GOPOS.ID, GORONTALO – Menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dengan berbagai narasi baik secara konvensional maupun digital. Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh pengurus dan kader di berbagai provinsi untuk dapat menciptakan gagasan melalui karya ilmiah maupun buku-buku yang dapat dijadikan referensi bagi anggota GP Ansor di seluruh Indonesia. Tak terkecuali di Gorontalo.
Untuk itu, Pengurus Wilayah GP Ansor Gorontalo akan segera merilis buku BER-ISBN (International Standard Book Number) dengan tema Toleransi, Moderasi Beragama, dan Kedamaian yang ditulis oleh kader dan pengurus GP Ansor se Provinsi Gorontalo.
Ketua PW Ansor Gorontalo, Dikson Yasin mengungkapkan bahwa GP Ansor kini tak lagi hanya memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan organisasi dan kegiatan-kegiatan organisasi, tetapi harus menciptakan narasi-narasi yang bisa menjadi gagasan serta rujukan masyarakat di dalam Ber-Ansor.
Upaya ini dilakukan guna melawan narasi-narasi radikalisme yang diterima oleh masyarakat, sehingga kehadiran Ansor harus mampu menyeimbangi narasi yang menjurus ke arah radikalisme tersebut.
“Di Gorontalo sendiri saya lihat bahwa banyak kader-kader potensial yang mampu membuat narasi tentang kedamaian, tolerasi serta moderasi beragama. Kita harus memberikan wawasan literasi bagi penerus kita dengan kehadiran buku yang ditulis oleh kader-kader Ansor Gorontalo, sehingga ini menjadi modal penting di dalam meningkatkan literasi dan teori-teori sahabat-sahabat Ansor Gorontalo,” papar Dikson saat rapat virtual berkaitan dengan buku yang akan dibuat oleh PW GP Ansor Gorontalo, Rabu (28/12/2023).
Untuk penanggungjawab dalam pembuatan buku ini sendiri akan dikomandani langsung oleh Dr. Habibie Yusuf dan Dr. Arfan Nusi yang merupakan wakil ketua PW Ansor Gorontalo. Dan setiap penulis merupakan kader Ansor Gorontalo yang dapat berpartisipasi di dalam penulisan tersebut.
“Buku ini disupport langsung oleh Gus Ketum GP Ansor. Baik beliau sebagai pemberi Kata Pengantar, maupun memberi Endorse dalam terbitnya buku ini. Kami butuh masing-masing kader dapat menyetor satu judul dengan jumlah karya tulis sebanyak 11-15 halaman. Kemudian akan dijadikan satu buku sebagai referensi pembaca di dalam ber-Ansor,” ucap Habibie Yusuf koodinator pembuatan buku tersebut.
Rencanannya buku ini akan dicetak pada tanggal 14 Januari mendatang, dan bisa segera di distribusi pada bulan Februari 2024.
“Kami minta untuk penulis segera mengirimkan karyanya sampai tanggal 6 Januari 2024 untuk kita lakukan editing hingga buku ini layak untuk terbit,” tandasnya.