GOPOS.ID, GORONTALO – Konfrensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Gorontalo yang dilaksanakan, Sabtu (12/9/2023) di aula Kantor Kemenag Kota Gorontalo menghasilkan pemimpin baru. Rifaldy R. Happy ditetapkan aklamasi sebagai ketua terpilih untuk memimpin GP Ansor Kota Gorontalo empat tahun mendatang.
Sejatinya, terdapat dua kandidat calon ketua GP Ansor Kota Gorontalo. Selain Rifaldy R. Happy, Abdul Wahab Kuna didorong untuk ikut dalam pencalonan tersebut. Hanya saja Wahab Kuna harus gugur dalam persyaratan karena tidak dapat memperlihatkan surat dukungan dari Pengurus Anak Cabang (PAC).
Sidang pleno pemilihan ketua pun sempat di skors beberapa kali, namun dengan kesolidan GP Ansor Kota Gorontalo, akhirnya sebelum salat Magrib proses pemilihan ketua berakhir dengan terpilihnya Rifaldy sebagai ketua GP Ansor Kota Gorontalo.
Pada pembukaan Konfercab GP Ansor Kota Gorontalo dihadiri Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna, Ketua PW GP Ansor Provinsi Gorontalo, Dikson Yasin, Sekretaris PCNU Kota Gorontalo Muhlis Huntua, Ketua Fatayat Kota Gorontalo, serta pengurus PC dan PAC GP Ansor se Kota Gorontalo.
Marten Taha dalam sambutannya sudah menekankan agar dalam pemilihan ketua PC Ansor Kota Gorontalo untuk tidak terjadi dualisme atau perpecahan di dalam kepengurusan. Sebab menurutnya Ansor sebagai salah satu organisasi saya Nahdlatul Ulama harus dapat memberikan contoh yang baik di dalam pemilihan ketua.
Sebab inti dari kepengurusan tersebut yaitu berjalannya organisasi serta berkontribusi di dalam pembangunan daerah dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Sebab jika pecah-pecah, maka GP Ansor sama kayak organisasi kepemudaan lainnya. Jangan seperti itu, kalian harus perlihatkan bagaiman GP Ansor itu berorganisasi. Harus lebih banyak kegiatannya dibandingkan riak-riak saat pemilihan. Saya harap tidak ada perpecahan atau dualisme dalam Konfercab ini,” bebernya.
Nantinya dikatakan Marten Taha, pemerintah Kota Gorontalo siap berkolaborasi dengan GP Ansor Kota Gorontalo dalam meningkatkan mutu dan sumber daya manusia khususnya kepemudaan. Jika Ansor Kota Gorontalo aktif di dalam berbagai kegiatan, maka pemerintah melihat bahwa organisasi ini harus mendapat support untuk kegiatan yang lebih banyak lagi.
“Terakhir saya berpesan agar GP Ansor juga jangan terlibat politik praktis. Kalian harus benar-benar berada di jalur ini, serta menjadi kader penerus yang berkualitas bagi NU kedepan,”papar Wali Kota dua periode itu.
Sementara itu, ketua PW GP Ansor Provinsi Gorontalo, Dikson Yasin mengamanatkan siapapun yang akan menjadi ketua GP Ansor kedepannya harus benar-benar mengurus GP Ansor Kota Gorontalo dengan baik. Kaderisasi harus dijalankan, terutama di dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
“Kota Gorontalo ini adalah jantung Provinsi Gorontalo, dan sangat tidak bagus jika GP Ansor di Kota Gorontalo tidak aktif. Saya sudah membukakan jalan bagi sahabat-sahabat di Kota Gorontalo. Tinggal bagaimana pengurus yang baru ini menjalankan amanat ini dengan baik,” katanya.
“Harus ada kaderisasi yang berjenjang, khususnya untuk Banser. Kota masih sedikit kader-kadernya dan harus lebih luas lagi masyarakat mengenal GP Ansor Kota Gorontalo. Pesan saya jangan jadikan Konfercab ini adu kekuatan, namun programnya tidak jalan. Harus dibarengi dengan program yang jelas untuk kepengurusan selanjutnya. Dan terakhir kami di PW tidak akan membeda-bedakan siapapun ketua terpilih. Kami akan merangkul siapapun yang terpilih. Karena yang terpilih itu adalah kader terbaik Ansor dan mampu bekerja untuk Ansor Kota Gorontalo,” tandas Dikson. (adm-02/gopos)