GOPOS.ID, MARISA – Peristiwa pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi terhadap waarga di Pohuwato, Thalib Bakari (58) dan Iwan Bakari (32), berakhir dengan damai.
Korban yang merupakan ayah dan anak itu bersama oknum anggota polisi pelaku pengeroyokan rupanya telah bertemu dan sepakat menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan sehingga segala bentuk permasalahan di antara kedua belah pihak sudah tidak ada lagi.
“Kasus ini sudah berakhir berdamai,” ujar Kasat Reskrim Polres Pohuwato Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja kepada Gopos.id, Selasa (21/11/2023).
Dia mengatakan, insiden tersebut terkadi karena kesalahpahaman antara kedua belah pihak sehingga mengakibatkan terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi.
“Laporannya sudah masuk, nantinya kita akan gelar perkaranya, karena kasus itu sudah berakhir damai,” kata Faisal.
Sebelumnya diberitakan, terkadi peristiwa pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum polisi di lokasi tambang tak jauh dari kantor PT Merdeka Copper Gold, Rabu (15/11/2023) lalu.
Thalib Bakari (58) dan Iwan Bakari (32) ayah dan anak menjadi korban saat itu. Bahkan Thalib langsung mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Peristiwa pengeroyokan itu pun sampai ke telinga Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol. Saat itu, Kapolda Gorontalo menyebut bahwa peristiwa itu berawal dari kesalahpahaman.
“Jadi masyarakat di-setop oleh anggota karena membawa BBM tanpa dokumen, tapi mungkin salah paham sehingga emosi,” kata Kapolda.(Yusuf/Gopos)