GOPOS.ID, GORONTALO – Sinergitas antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo dan TNI terus dibangun. Langkah itu tak hanya terbatas pada kegiatan pengamanan saja. Tetapi juga kolaborasi Pemprov Gorontalo-TNI dalam peningkatan produksi komoditi pertanian. Utamanya komoditi padi, jagung dan kedele (pajale).
Kolaborasi Pemprov Gorontalo-TNI dalam meningkatkan produksi Pajale ditempuh dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) Upaya Khusus (Upsus) Pajale Triwulan II 2019 dan Perencanaan Program Pembangunan Pertanian tahun 2020. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Aston, Manado, Kamis (25/7/2019). Rakor membahas perkembangan dan kemajuan pertanian Gorontalo. Terutama padi, jagung, kedelai. Sehingga kedepan dapat memberikan kemajuan pertanian pada Gorontalo umumnya.
Panglima Kodam XIII/Merdeka Majen TNI Tiopan Aritonang yang diwakili Asisten Teritorial Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Kav. Abd Haris menyampaikan, pihaknya mengapresiasi langkah Pemprov Gorontalo yang sangat proaktif mendukung program-program Upsus untuk mewujudkan swasembada padi, jagung dan kedelai. Kemudian, peningkatan produksi gula dan diversifikasi pangan demi kesejahteraan rakyat.
“Upsus Pangan juga berpotensi meningkatkan komoditas yang bernilai tambah dan berdaya saing guna memenuhi pasar ekspor dan subtitor (pengganti) impor, menjamin ketersediaan bahan baku bio industri dan bio energi, meningkatkan pendapatan keluarga petani, dan menambah akuntabilitas kinerja aparatur Negara,” tutur Abd. Haris.
Baca juga: Manufacturing Surabaya 2019: Mendorong Pertumbuhan Produk Lokal
Dalam jangka panjang, lanjut Abd. Haris, program-program Upsus Pangan dapat meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan lahan. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian, serta pengembangan dan perluasan logistik benih atau bibit.
“Termasuk penguatan jaringan pasar produk pertanian untuk membantu para petani menahan gempuran produk impor,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan, Pemprov Gorontalo sangat berharap Gorontalo menjadi pengekspor beras. Sehingga Peprov Gorontalo selalu bersinergi dengan aparat terkait. Mulai dari penyuh pertanian, Babinsa, mantri tani serta petani itu sendiri.
“Diharapkan, komoditi padi, jagung dan kedelai dapat meningkat produksinya sesuai kebutuhan yang diinginkan,” ujar Idris Rahim.
Sementara itu, Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw dalam sambutannya memotivasi para kepala dinas kabupaten/kota. Ia berharap, para babinsa dapat diberikan dukungan berupa sepeda motor untuk menunjang tugas pendampingan Upsus di lapangan.
Rakor Upsus Triwulan II tahun 2019 tingkat Provinsi Gorontalo turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady D Mario, Kasiter Rem133/Nani Wartabone, Pasi Binpuanter Rem 133/Nani Wartabone, serta para Kasdistan Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo.(isno/gopos)