GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Sudah banyak mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam menciptakan sebuah terobosan dan inovasi sebagai bentuk pengabdian mereka.
Kali ini mahasiswa jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian UNG membuat pelatihan kepada masyarakat tentang inovasi baru dengan menciptakan produk berbasis potensi lokal, khususnya dalam bidang perikanan dengan menggunakan bahan yang banyak ditemui di Desa Biluango, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, yakni nugget ikan cakalang.
Diketahui Desa Biluango terletak di pesisir pantai dikenal dengan kekayaan alam dan ikannya yang berlimpah, salah satunya adalah ikan cakalang. Sehingga memiliki banyak hasil ikan yang menjadi makanan pokok.
Olahan nugget ikan cakalang seperti ini jelas mudah untuk disukai masyarakat, menjadikan kebutuhan makanan sehari-hari yang terkadang membuat anak-anak bosan, tetapi dengan adanya inovasi nugget ini, menjadikan menu yang mudah disukai oleh masyarakat.
Pelatihan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN MBKM, juga mendukung program Pemerintah Kabupaten Bone Bolango hingga di tingkat desa pencegahan sunting. Para mahasiswa membelajarkan masyarakat untuk terus menumbuhkan kesadaran terhadap produk lokal dengan memperkenalkan nugget ikan cakalang, hingga proses pemasaran yang ada di pesisir pantai tersebut.
Selain menerangkan proses pengolahan nugget, banyak warga tertarik dikarenakan bahan yang dibutuhkan cukup mudah didapat dan tidak terlalu mahal. Inovasi ini sangat bagus karena tidak semua orang menyukai ikan cakalang, padahal protein yang ada di dalam ikan sangat tinggi, sehingga secara tidak langsung mereka tetap bisa mengkonsumsi ikan melalui nugget tersebut.
Yuriko Boechoesoe, SP, M.Si, Dosen Pembimbing Lapangan, yang beranggotakan, Yanti Saleh, SP, M.Pd, Ramlan Mustafa SP, M.Si, Agustinus Moonti, SE, MM, menyambut baik program kerja pembuatan inovasi nugget ikan cakalang, karena dapat membantu masyarakat dalam mengolah hasil ikan cakalang yang banyak ditemukan, untuk menjadi produk yang bisa dijual.
“Inovasi produk nugget ikan cakalang melibatkan partisipasi mahasiswa untuk menunjukkan kolaborasi yang positif antara generasi mahasiswa dan masyarakat. Keterlibatan ini membawa kesempatan untuk menciptakan produk bernilai tambah dari komoditas perikanan lokal, serta memberikan dampak positif dalam pengembangan usaha dan perekonomian masyarakat,” ujar Yuriko, Rabu (8/11/2023).
Yuriko mengungkapkan, partisipasi mahasiswa dalam mengembangkan inovasi produk nugget ikan cakalang, dapat menggunakan strategi pemasaran digital sebagai langkah yang cerdas. Hal ini memungkinkan produk nugget ikan cakalang, untuk lebih mudah dipasarkan kepada khalayak yang lebih luas.
“Dengan pendekatan ini, jangkauan pasar dapat diperluas secara signifikan, karena pemasaran digital memiliki potensi untuk menjangkau audiens yang lebih luas, dengan biaya yang lebih terjangkau, dibandingkan metode pemasaran konvensional,” ungkap Yuriko.
Olehnya, mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan inovasi produk perikanan, menunjukkan keterlibatan yang kuat dalam memajukan sektor perikanan dan membantu masyarakat untuk mengembangkan usaha mereka.
“Ini juga menunjukkan bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat, dapat memberikan manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat,” tutup Yuriko.(Adv/Yusuf/Gopos)