GOPOS.ID, BONE BOLANGO – DPRD Bone Bolango mengkritisi sekaligus menyoroti sejumlah permasalahan yang terjadi di Perumda Tirta Bulango lewat RDP, Senin (30/10/2023).
Beberapa karyawan melakukan pengaduan ke pihak DPRD Bone Bolango. Beberapa yang menjadi permasalahan di Perumda Tirta Bulango diantaranya ialah Gaji Direktur yang katanya melampaui penghasilan Perumda yang saat ini terbilang sulit untuk mendapatkan PAD lebih.
Beberapa karyawan Perumda dipotong gajinya dan bahkan ada yang sudah minus gajinya dengan alasan penghematan.
Selain itu beberapa laporan harian pemasukan dan pengeluaran kas diketahui tidak tarnsparan dan tidak tercatat. Ada juga hutang yang dipinjam tidak jelas peruntukannya dan tidak jelas pencatatannya dalam laporan keuangan tanpa koordinasi dengan manager administrasi dan keuangan
Pengambilan uang sejumlah Rp.10 Juta oleh direktur dengan alasan uang muka THR tahun 2024 dan dananya sudah disimpan pribadi oleh direktur. Pekerjaan pemasangan jaringan pipa di kampus Universitas Negeri Gorontalo yang di biayai oleh pinjaman hutang Perumda tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan dan memakai barang bekas dalam pekerjaannya dan pekerjaan tersebut sampai sekarang masih menyisakan hutang dalam pekerjaanya.
Hal ini tentunya menjadi sorotan di DPRD Bone Bolango. Ketua Komisi I DPRD Bone Bolango, Faisal Mohie mengungkapkan sejumlah kebijakan yang dilakukan oleh Direktur Perumda tidak jelas peruntukannya apa dan aturan serta kebijakan yang dilakukan hanya merugikan perusahaan.
“Dan lebih mirisnya lagi ada karyawan yang di skorsing karena menyuarakan kebenaran,” ucapnya saat RDP.
Kata Faisal, hal ini tentunya menjadi permasalahan yang serius melihat kondisi Perumda saat ini sedang tidak baik jika dilihat dari sisi manapun.
Olehnya ia beserta beberapa anggota DPRD lainnya ikut memberikan komentar atas apa yang dilakukan oleh jajaran direksi Perumda terhadap karyawannya sendiri.
Direktur Perumda Tirta Bulango, Ahmad Bahri mengungkapkan menjelaskan beberapa hal terkait yang menjawab permasalahan di Kantornya.Â
“Ada beberapa yang saya lakukan termasuk peminjaman sejumlah uang yakni untuk melakukan inovasi terhadap peningkatan perumda itu sendiri,” ucapnya.
“Saya melakukan itu untuk terus meningkatkan penerimaan dan kas di Perumda,” kata dia.
Beberapa hal termasuk, skorsing terhadap salah satu karyawan menurut dia adalah hal yang telah sesuai dengan apa yang dibicarakan dan dibahas di pihaknya di perusahaan tersebut. (Putra/Gopos)