GOPOS.ID, KOTAMOBAGU – Penjabat Wali Kota Kotamobagu Asipan Nani mengenalkan sebuah aplikasi bernama Si Proletar saat peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Desa Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Sabtu (28/10/2023).
Aplikasi ini merupakan sistem informasi dan pelaporan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan, yang merupakan hasil kolaborasi antara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kotamobagu.
Pada kesempatan tersebut, Ketua KNPI Kota Kotamobagu Shandry Anugerah Hasanuddin mengatakan, peluncuran aplikasi Si Proletar itu dilatarbelakangi dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, baik secara fisik maupun verbal di daerah itu.
Menurut dia, KNPI merasa berkewajiban untuk aktif dalam mendukung kampanye perlindungan anak dan perempuan, sekaligus bentuk tanggung jawab sosial dan komitmen KNPI dalam mendukung program kerja Pemerintah Kota Kotamobagu sebagai Kota Ramah Anak.
“KNPI dan DP3A berkolaborasi menghadirkan sebuah aplikasi pelaporan dan konsultasi yang responsif dan dapat diakses 24 jam sehari. Dengan begitu, anak-anak yang berada di lingkungan sekolah atau tempat tinggal mereka, ketika mengalami kekerasan, perundungan, atau pelecehan, dapat melaporkannya melalui Si Proletar dan menerima respons yang cepat dari DP3A,” jelas Shandry.
Selain berfungsi sebagai sarana pelaporan, Si Proletar juga menyediakan layanan konsultasi dan konseling secara daring. Layanan ini akan dijawab oleh profesional yang bekerja di DP3A, termasuk psikolog anak dan tim hukum DP3A.
Sementara itu, Sekretaris DP3A Kota Kotamobagu Taufan Simbala mengapresiasi kontribusi KNPI Kota Kotamobagu dalam upaya perlindungan perempuan dan anak-anak. Menurut Taufan, aplikasi ini sangat membantu dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan niat baik dari KNPI.
“Harapan kami dari kerjasama ini adalah untuk membawa semangat baru dalam usaha perlindungan hukum bagi anak-anak dan perempuan serta mendukung kampanye anti-kekerasan untuk seluruh warga Kota Kotamobagu. Dengan Si Proletar, mereka memiliki alat kuat untuk melindungi yang paling rentan dalam masyarakat,” katanya.(*)