GOPOS.ID, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Elnino M. Husain Mohi, kembali menyuarakan nasib para guru honorer. Pemerintah diminta agar mengangkat guru honorer yang telah lama mengabdi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tanpa tes.
Permintaan ini disampaikan Elnino Mohi karena banyak para guru honorer yang telah lama mengabdi namun belum terangkat menjadi PPPK. Bahkan tak sedikit di antaranya sudah hampir mendekat pensiun tapi statusnya masih honorer.
Menurut Elnino Mohi, Pemerintah hendaknya tidak hanya mengutamakan aspek regulasi dalam menyelesaikan permasalahan guru honorer. Aspek kemanusiaan juga penting menjadi pertimbangan agar taraf hidup para guru honorer yang sudah lama mengabdi tersebut bisa lebih baik dari sebelumnya.
“Sudah belasan tahun mengabdi, langsung diangkat menjadi P3K saja, tanpa melalui proses seleksi,” kata Elnino kepada awak media, Sabtu (23/9/2023).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Gerindra Provinsi Gorontalo itu melanjutkan, tatangan Guru honorer yang mengabdi selama puluhan tahun tidaklah mudah. Pasalnya bekerja tanpa status pegawai negeri, sehingga gaji dan tunjangan yang mereka terima lebih rendah dibandingkan guru berstatus PNS. Beberapa tantangan yang mungkin mereka hadapi meliputi: penghasilan rendah. Guru honorer biasanya menerima gaji yang minimal, bahkan seringkali dibawah upah minimum regional. Hal ini membuat mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kita angkat mereka jadi PPPK tanpa tes , satu-satunya jalan untuk menghargai pengabdian guru honorer selama ini,” pungkasnya. (Sari/ADV/gopos)