GOPOS.ID – Bagi sebagian orang menghindari minuman keras atau minuman beralkohol bukanlah perkara sulit mengingat dalam agama tertentu terdapat larangan untuk mengonsumsi minuman beralkohol. Akan tetapi, bagi mereka yang sudah terbiasa minum minuman keras untuk berhenti menjadi hal yang sangat menantang. Apalagi kalau sudah ketergantungan.
Mengutip dari laman yoursay.id, agar kamu bisa lebih termotivasi untuk berhenti konsumsi miras, berikut akan diurai beberapa manfaatnya seperti dilansir dari laman Success.
1. Bisa menghemat uang
Keuntungan pertama yang bisa diperoleh dengan berhenti konsumsi miras, yaitu kamu jadi bisa lebih berhemat. Uang yang mestinya dipakai untuk membeli minuman beralkohol bisa kamu tabung atau gunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.
Misalnya saja, untuk membeli berbagai makanan sehat atau suplemen yang dapat menjadi investasi kesehatan terbaik.
2. Bisa bangun lebih pagi di akhir pekan
Jika biasanya di akhir pekan kamu bangun kesiangan akibat mabuk di malam sebelumnya, kini setelah berhenti jadi bisa bangun lebih pagi. Manfaatnya, kamu jadi dapat menikmati akhir pekan dengan lebih lama, dan bisa digunakan untuk hal-hal lain yang lebih positif.
3. Bertemu dengan lingkaran pertemanan yang baru
Biasanya seseorang akan berteman dengan mereka yang satu frekuensi. Jika kamu doyan mabuk, maka kemungkinan besar lingkaran pertemananmu pun punya kebiasaan sama. Saat berhenti, kamu jadi berpeluang bertemu dengan orang-orang baru tentunya dengan habit yang lebih positif.
4. Menurunkan berat badan
Diketahui, ada sekitar 200 kalori dalam setengah liter bir, 85 kalori dalam segelas red wine, yang menunjukkan kalau jumlah kalori yang kamu konsumsi saat minum minuman keras tidaklah sedikit.
Dengan berhenti minum minuman keras, kamu jadi bisa memangkas kalori harian yang kemudian dapat membantu untuk menurunkan berat badan.
5. Panjang umur
Hasil studi menunjukkan bahwa 1,5 persen dari semua kematian disebabkan oleh alkohol. Gak hanya berpengaruh terhadap kesehatan, kebiasaan mengonsumsi alkohol juga dapat berbahaya karena bisa mendorong perilaku yang menimbulkan kecelakaan. Dengan berhenti, setidaknya angka harapan hidupmu jadi lebih tinggi, lho. (Suara/Putra/Gopos)