GOPOS.ID, GORONTALO – Mahasiswi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Gorontalo Dinda Toyino sama sekali tak pernah menyangka. Percakapan online (chatting) ia dan temannya akan menjadi viral dan menghebohkan warga dan netizen Gorontalo. Itu setelah dalam percakapannya, Dinda Toyino membuat sandiwara diculik.
Sadar akan perbuatannya tersebut, Dinda Toyino menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat maupun netizen Gorontalo.
“Untuk masyarakat Gorontalo saya minta maaf atas kesalahan saya, yang saya perbuat ini banyak meresahkan warga masyarakat Gorontalo,” ujar gadis berusia 20 tahun itu.
Baca juga: Tak Mau Lanjut Kuliah, Dinda Bikin Sandiwara Diculik
Menurut Dinda, berita/kabar penculikan merupakan rekayasa dirinya sendiri.
“Yang membuat itu (sandiwara diculik) saya sendiri tidak ada paksaan dari siapapun,” ungkap Dinda.
Dinda mengaku telah mengambil keputusan melakukan rekayasa karena ia tidak ingin lagi kuliah sebab merasa kasihan kepada orang tuanya yang harus meminjam uang untuk membayarkan SPPnya.
“Alasan saya itu saya kan sudah tidak mau lagi kuliah. Saya kasihan kepada orang tua saya. Setiap semester kan harus membayar SPP dan membayarnya itu mereka sering minjam jadi kasihan. Kalau meninjam-minjam terus kan hutang makin banyak, jadi saya ambil keputusan begini,” tutur Dinda sesegukan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono menyampaian, Polda Gorontalo telah memberikan konseling kepada yang bersangkutan berkaitan tindakan yang dibuatnya. Sejalan dengan itu, yang bersangkutan juga telah membuat surat pernyataan.
“Yang bersangkutan diarahkan untuk membuat surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,” tandas Wahyu Tri Cahyono. (muhajir/gopos)