GOPOS.ID – Tidak jarang ketika merayakan Lebaran, kita akan dihadapkan pada pertanyaan sensitif yang tidak ingin kita jawab. Contohnya pertanyaan seperti “Kapan nikah?”, “Kapan lulus?”, “Kapan dapat kerja?”, atau “Kapan punya anak?”.
Mengutip dari yoursay.id, pertanyaan semacam itu dapat membuat kita tidak nyaman atau bahkan membuat kita khawatir. Namun, ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk menghadapinya dengan bijaksana dan menjaga suasana Lebaran tetap harmonis.
Berikut cara menjawab pertanyaan sensitif yang tidak ingin kita jawab saat Lebaran:
1. Jangan Merasa Terpaksa untuk Menjawab
Pertama-tama, ingatlah bahwa kamu tidak berkewajiban untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Kamu berhak untuk menjaga privasi dan batasan pribadi. Jika kamu merasa tidak nyaman atau tidak ingin menjawab pertanyaan sensitif, kamu tidak perlu merasa terpaksa untuk melakukannya. Kamu bisa menghindari menjawab langsung atau mengalihkan pembicaraan ke topik lain yang lebih netral.
2. Gunakan Bahasa yang Bijaksana dan Ramah
Ketika dihadapkan pada pertanyaan sensitif yang tidak ingin kita jawab, penting untuk tetap menggunakan bahasa yang bijaksana dan ramah. Hindari bahasa yang kasar, sinis, atau menghakimi, meskipun kamu merasa terganggu atau tidak nyaman.
Gunakan kata-kata yang sopan dan menghormati orang yang bertanya. Karena biasanya tak jarang pertanyaan sensitif ditanyakan oleh saudara yang lebih tua dan dihormati di keluargamu. Jadi kamu tetap harus menjaga sikap.
3. Berikan Jawaban Netral
Jika kamu memutuskan untuk menjawab pertanyaan sensitif tersebut, kamu bisa memberikan jawaban umum atau netral yang tidak terlalu mengungkapkan detail. Misalnya, jika ditanya tentang pasangan atau pernikahan, kamu bisa menjawab dengan, “Masih proses” atau “Saya masih belum ada rencana ke sana”. Hindari memberikan jawaban yang terlalu detail atau pribadi jika kamu tidak ingin mengungkapkannya.
4. Mengalihkan Pembicaraan
Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan sensitif yang tidak ingin kita jawab adalah dengan mengalihkan pembicaraan ke topik lain yang lebih netral. Misalnya, jika ditanya tentang hal-hal pribadi seperti pernikahan atau anak, kamu bisa mengalihkan pembicaraan ke topik hobi, minat, atau kegiatan yang sedang kamu lakukan. Ini dapat membantu mengubah arah percakapan dan menghindari membahas topik yang tidak ingin kamu jawab.
5. Tetap Tenang dan Sabar
Menjawab pertanyaan sensitif yang tidak ingin kita jawab bisa membuat emosi kita naik. Namun, penting untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapinya. Hindari reaksi yang emosional atau impulsif, seperti marah atau menghindar. Tetap tenang, dengarkan pertanyaan dengan seksama, dan berikan jawaban yang bijaksana. (Suara/Putra/Gopos)