GOPOS.ID KOTA GORONTALO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo, mencatat sebanyak 954 kasus penderita Demam Berdarah Dangue (DBD) di Gorontalo tahun 2020. Dari jumlah kasus tersebut, 8 penderita DBD diantaranya meninggal dunia.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Pengelola Program DBD, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Sunarti Labadjo, Kamis (7/1/2021).
Secara rinci jumlah penderita DBD Provinsi Gorontalo tahun 2020 yakni Kabupaten Gorontalo sebanyak 338, Kabupaten Boalemo sebanyak 177 kasus, Kabupaten Bone Bolango 168 kasus, Kabupaten Gorontalo Utara 157 kasus, Kota Gorontalo 72 kasus, dan Kabupaten Pohuwato 42 kasus.
“Laporan yang kami terima dari Rumah sakit sejak Desember 2020 hingga Januari 2021 jumlah pasian DBD yang dirawat di Rumah sakit Aloei Saboe sebanyak 5 Pasien, dan 4 pasien di Rumah sakit Dunda Limboto,” jelas Sunarti.
Sejauh ini Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo sudah melakukan antisipasi guna mencegah peningkatan pasien demam berdarah. Pencegahan yang dilakukan berupa sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat agar melakukan gerakan 3 M (menguras, menutup dan mengubur), serta melakukan fogging.
“Untuk bulan Januari ini, kami baru melakukan sosialisasi penyuluhan 3 M dan fogging di dua kabupaten yakni kabupaten Bone Bolango dan kabupaten Gorontalo, mengingat 2 kabupaten ini paling banyak pasiennya,” jelas Sunarti. (Sari/gopos)