No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

9 Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi Brigadir J dan Bharada E

Putra Tangahu by Putra Tangahu
Jumat 15 Juli 2022
in Nasional
0
9 Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi Brigadir J dan Bharada E

Irjen Pol. Ferdy Sambo - kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi. (Suara.com)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, GORONTALO – Kasus polisi tembak polisi yang mewaskan Brigadir J oleh rekannya sendiri, Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022), menyisakan sejumlah kejanggalan. Apa saja kejanggalan kasus penembakan Brigadir J?

Pihak kepolisian sudah mengungkapkan secara rinci terkait kasus tersebut dan hingga kini masih dalam proses penyelidikan. Namun, dari keterangan yang disampaikan nampak adanya kejanggalan. Kejanggalan tersebut diungkap oleh pihak keluarga dan juga Indonesia Police Watch (IPW). 

Mengutip dari laman suara.com – jaringan berita gopos.id, berikut beberapa kejanggalan atas aksi saling tembak yang menewaskan Brigadir J tersebut. 

1. Perbedaan waktu pengungkapan dan kejadian

Seperti yang diungkapkan Polisi, kejadian saling tembak yang antara Brigadir J dan Bharada E yang kemudian menewaskan Brigadir J terjadi pada Jum’at (8/7/2022) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Akan tetapi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan baru menginformasikan insiden tersebut dalam konfrensi pers pertama pada Senin (11/7/2022). 

2. Penjelasan motif penembakan yang berbeda 

Melalui konferensi pers pertama, Ahmad Ramadhan mengungkapkan jika sebelum terjadi baku tembak, Brigadir J sempat mengacungkan senjata saat ia mendengar teguran dari Bharada E sesaat sebelum menembak ke arah Bharada E. 

“Bharada E menegur dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Bharada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J,” ungkap Ramadhan. 

“Akibat dari penembakan yang dilakukan oleh Bharada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia,” tambahnya.

Namun keterangan berbeda disampaikan oleh Ramadhan dalam konfrensi pers lanjutan. Ia mengatakan jika Brigadir J sebelum terlibat aksi penembakan, melakukan tindak pelecehan seksual terhadap istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. 

Brigadir J disebut Ramadhan langsung panik ketika istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo berteriak minta tolong dan kemudian Brigadir J menodong pistol. 

“Peristiwa itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istri dari Kadiv Propam sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan menodongnya dengan menggunakan senjata pistol ke arah kepala istri Kadiv Propam,” kata Ramadhan. 

“Sontak seketika ibu Kadiv Propam berteriak minta tolong, akibat teriakan tersebut Brigadir J panik dan keluar dari kamar,” sambungnya. 

Baca Juga :  Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Diduga Soal Tambang Ilegal

Teriakan itu terdengar dan Bharada E langsung menuju sumber suara. Ia kemudian menanyakan situasi kondisi dan langsung direspons dengan tembakan oleh Brigadir J. 

“Kemudian mendengar teriakan dari ibu maka Bharada E yang saat itu berada di lantai atas menghampiri, dari atas tangga kurang lebih 10 meter bertanya ada apa, namun direspons dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” lanjutnya. 

3. Keberadaan Irjen Ferdy Sambo yang tidak dijelaskan secara pasti 

Melalui konfrensi pers kedua, Ramadhan mengatakan bahwa saat aksi penembakan terjadi saat Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tengah pergi dari rumah untuk melakukan tes PCR COVID-19.  

Namun, saat wartawan menanyakan di mana lokasi persis serta dalam rangka apa Irjen Ferdy melakukan tes PCR, Ramadhan justru beralasan layaknya menutupi sesuatu. 

“Pak terkait dengan Pak Kadiv Propam itu, kemana ya perginya tidak ada di rumah?” tanya wartawan. 

“Yang jelas tidak ada di rumah,” jawaban Ramadhan. 

“Iya itu sedang apa? Awalnya tadi kan katanya ada tes PCR, itu dalam rangka apa tes PCR?” tanya wartawan kembali. 

“Nanti kita tanyakan lagi, yang jelas pada saat kejadian beliau tidak ada di rumah. Beliau mengetahui kejadian setelah terjadi aksi penembakan yang menelpon istri beliau,” kata Ramadhan. 

4. Penjelasan terkait tugas Brigadir yang tidak jelas 

Dalam konferensi pers kedua, Ramadhan mengatakan jika Brigadir J bertugas sebagai sopir pribadi istri Kadiv Humas. Sedangkan Bharada E bertugas menjadi ajudan pribadi dari Kadiv Propam. 

Keterangan berbeda disampaikan oleh pihak keluarga Brigadir J, yang mengatakan jika ia sudah dua tahun bekerja sebagai ajudan Ferdy Sambo. 

5. Keluarga sempat tidak diizinkan melihat jenazah Brigadir J 

Pihak keluarga mengaku sempat tidak diizinkan polisi untuk melihat kondisi jenazah Brigadir J begitu tiba di rumah pada Sabtu (9/7/2022). Namun setelah ibu dari Brigadir J terus mendesak, pihak keluarga akhirnya diperbolehkan. 

Mereka juga mengatakan sejak kedatangan jenazah Brigadir J di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, tidak ada penjelasan apapun dari kepolisian terkait dengan penyebab atau kronologi terjadinya aksi penembakan.  

6. HP Brigadir J tiba-tiba menghilang

Kakak kandung Brigadir J mempertanyakan keberadaan HP adiknya. Ia meyakini jika terdapat hal baru yang terungkap melalui HP itu. Yuni curiga jika HP Brigadir J sengaja dihilangkan atau dibuang

Baca Juga :  Penyempurnaan UU Cipta Kerja Dinilai Mampu Menjamin Kepastian Iklim Berusaha

“Kami juga menanyakan handphone adik kami, itu sampai sekarang tidak ada diserahkan ke kami. Alasannya tidak ditemukan, padahal bukti lain katanya bisa ditemukan, HP kok nggak bisa ditemukan,” tanya dia.

7. Keterangan luka Brigadir J yang berbeda 

Pihak keluarga mengatakan jika terdapat empat luka tembak pada tubuh Brigadir J. Di antaranya yaitu satu luka tembak di tangan, dua luka di dada, dan satu luka tembak lainnya di bagian leher.

Selain itu, pihak keluarga juga mengungkapkan terdapat luka-luka dari sayatan senjata tajam di bagian mata, mulut, hidung dan kaki. Keterangan pihak keluarga terkait luka Brigadir J tersebut berbeda dengan keterangan pihak kepolisian.

Ramadhan mengatakan jika Brigadir J mengalami tujuh luka dari lima tembakan di tubuhnya. Yang mana, dua lukanya berasal dari sayatan proyektil yang telah ditembakan oleh Bharada E ke Brigadir J. 

8. Tidak adanya bukti pasti berupa rekaman CCTV 

Pihak keluarga tidak yakin jika Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Kadiv Propam sebelum melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan kejadian tersebut. Namun sayangnya insiden penembakan itu tidak terekam kamera CCTV, lantaran kemera pengawas di rumah Sambo mati saat kejadian. 

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkapkan alasan tidak berfungsinya kamera pengawas pada saat itu lantaran decoder atau DVR CCTV-nya rusak. Pernyataan ini menambah kejanggalan atas kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto juga mempertanyakan terkait longgarnya pengawasan di rumah dinas Jenderal bintang dua tersebut.

9. Keluarga sebut jika Brigadir J pernah diancam akan dibunuh

Pihak keluarga mengatakan jika Brigadir J pernah mendapat ancaman pembunuhan. Kakak kandung korban mengatakan jika Brigadir J pernah cerita kepada pacarnya yang berada di Bangko Merangin, Jambi.

“Ternyata dia pernah cerita di sini sama pacarnya, bahwasanya, tidak tahu kapan pastinya bercerita, pacarnya itu baru kasih tahu kemarin setelah kedatangan jenazah almarhum. Bahwasanya almarhum dapat ancaman ingin dibunuh,” kata Yuni, Selasa (12/7). (Suara/Putra/Gopos)

Tags: Bharada EBrigadir JKejanggalan KasusPolisi Tembak Polisi
Previous Post

Sekda Gorut Apresiasi Kegiatan FKPT Provinsi Gorontalo

Next Post

Flash News: Hujan Deras dan Angin Kencang, Satu Pohon Besar Tumbang di Limboto Barat

Related Posts

Pemerintah akan Renovasi 2 Juta Rumah Tak Layak di Desa, Masing-masing Dapat Rp21,8 Juta
Nasional

Pemerintah akan Renovasi 2 Juta Rumah Tak Layak di Desa, Masing-masing Dapat Rp21,8 Juta

Kamis 3 Juli 2025
DPR Setujui Eks Bos BI Gorontalo Jadi Deputi Gubernur BI
Nasional

DPR Setujui Eks Bos BI Gorontalo Jadi Deputi Gubernur BI

Kamis 3 Juli 2025
Jasa Pendaftaran Hak Cipta–Cepat Mudah Tanpa Ribet
Nasional

Jasa Pendaftaran Hak Cipta–Cepat Mudah Tanpa Ribet

Rabu 25 Juni 2025
Dari Limbah Jadi Primadona Ekspor: Kreasi UMK Binaan Pertamina Patra Niaga Sulawesi
Nasional

Dari Limbah Jadi Primadona Ekspor: Kreasi UMK Binaan Pertamina Patra Niaga Sulawesi

Kamis 12 Juni 2025
2022 Pemerintah Berencana Naikkan Tarif Listrik Non-Subsidi
Nasional

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Juni-Juli 2025 Dibatalkan

Senin 2 Juni 2025
Pemerintah Tetapkan Iduladha 1446 H 6 Juni 2025
Nasional

Pemerintah Tetapkan Iduladha 1446 H 6 Juni 2025

Selasa 27 Mei 2025
Next Post
Flash News: Hujan Deras dan Angin Kencang, Satu Pohon Besar Tumbang di Limboto Barat

Flash News: Hujan Deras dan Angin Kencang, Satu Pohon Besar Tumbang di Limboto Barat

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Sekelompok Orang Serang Kantor Satpol PP Kota Gorontalo

    Sekelompok Orang Serang Kantor Satpol PP Kota Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Naik Kuda, Kapolresta Gorontalo Kota Cetak Sejarah di HUT ke-79 Bhayangkara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siswi MAN 1 Kota Gorontalo Lolos Paskibraka Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Tebas Lengan Suami Usai Pergoki Karaokean dengan LC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Penambang Tewas Tertimpa Batu di Lokasi Tambang Potabo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.