GOPOS.ID, GORONTALO – Halal Bihalal antara Kerukunan Keluarga Gorontalo Indonesia (KKIG) bersama pemerintah Provinsi Gorontalo secara virtual, Senin (25/5/2020) membawa kabar gembira bagi warga rantau di Ternate. Sebanyak 35 warga Gorontalo yang mengungsi di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, Maluku Utara sudah dipindahkan ke Asrama Pramuka di Ternate Selatan.
Hal ini dikatakan ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KKIG, Sjafrudin Mosii usai rapat virtual tersebut. Menurut Sjafrudin bahwa DPD KKIG Maluku Utara menyampaikan permasalah warga Gorontalo yang masih berada di pelabuhan Ternate karena tidak bisa balik ke Gorontalo akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berlaku di Gorontalo.
Kondisi tersebut lantas membuat Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menelepon langsung Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba untuk bisa membantu memberikan perhatian dan bantuan terhadap 35 warga gorontalo yang berada di pelabuhan.
“Pak Gub dihadapan kami langsung menelepon gubernur Malut untuk dapat membantu warga yang tidak bisa mudik itu. Allhamdulillah, informasi yang saya terima sore harinya mereka (pemudik) langsung dipindahkan ke Asrama,” ucap Om Udin (sapaan akrab Sjafrudin Mosii).
Sjafrudin berterima kasih terhadap pemerintah provinsi Gorontalo yang memperhatikan warga Gorontalo yang berada di rantau.
“Karena mereka warga Gorontalo yang kebetulan kerja disana, kemudian tidak bisa balik ke Gorontalo karena PSBB. Berkat koordinasi pemprov Gorontalo, DPD KKIG di Malut serta pemerintah Malut sudah memindahkan mereke. Insyaallah kebutuhan pangan 35 warga itu bisa disupport oleh KKIG Malut,” paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie telah menegaskan bahwa selama PSBB ini warga rantau diminta untuk tidak mudik dulu ke Gorontalo.
Baca juga: Soal Nasib 35 Warga Rantau Gorontalo di Tarnate, Ini Solusi Gubernur Gorontalo
“Kalau saya izinkan mereka pulang, maka akan ada ribuan orang seperti itu yang ingin pulang Gorontalo. Kita tidak bisa tampung. Tolong dipahami dan dimaknai sikap kami, sikap saya untuk perlindungan masyarakat di Gorontalo. Tidak ada pilih kasih, berlaku untuk semua,” ucap Rusli dihadapan pengurus KKIG seluruh Indonesia pada halal bihalal secara virual, kemarin.
Meski demikian Rusli tidak diam. Ia langsung menelepon Gubernur Malut untuk menfasilitasi warganya agar diberi tempat yang layak sebelum PSBB di Gorontalo selesai dan warga boleh kembali lagi ke Gorontalo. (andi/gopos)