GOPOS.ID, GORONTALO – Dalam kunjungan kerja ke Pohuwato, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie rupanya membawa kabar gembira bagi warga disana. Sebanyak 222 warga di Desa Limbula, Kecamatan Wonggarasi, Kabupaten Pohuwato menerima bantuan Rumah Komunitas Adat Terpencil (KAT), Kamis (24/1/2019).
Peresmian rumah ditandai dengan pengguntingan pita didampingi oleh istri gubernur Idah Syahidah serta para pimpinan OPD.
Bantuan berupa 55 unit rumah seharga Rp1.158.790.783 itu dilengkapi dengan peralatan kerja senilai Rp16.500.000, peralatan rumah tangga Rp16.500.000, serta pembangunan 2 unit MCK Rp150.000.000.
Selain itu, ada pula bantuan Rumah Hunian Idaman Rakyat (RHIR) sebanyak 10 unit. Jaminan hidup (Jadup) bagi warga selama tiga bulan senilai Rp. 99.000.000 serta bantuan bibit jagung Rp. 16.500.000.
“Bagi penghuni saya serahkan juga jaminan hidup untuk tiga bulan. Jadi jangan dihabiskan sekarang ya, ini untuk biaya hidup hingga bulan Maret nanti, sambil bercocok tanam di lahan yang sudah disiapkan,” pinta Rusli Habibie.
Baca juga : Tangis Haru Wiyawati saat Menerima Hadiah Rumah
Rumah KAT dan Mahyani RHIR ini dibangun untuk warga yang hidup dan tinggal terpisah-pisah di daerah terpencil. Biasanya mereka membangun rumah gubuk beratap rumbia di perbukitan sambil berkebun atau berternak. Mereka lantas dibangunkan rumah layak dan dikumpulkan dalam satu lokasi.
Meskipun rumah KAT sudah berdiri baik, namun masih ada pekerjaan rumah Pemda Pohuwato yakni memperbaiki akses jalan dan fasilitas listrik bagi warga. Dua hal yang disanggupi Bupati Pohuwato Syarief Mbuinga untuk direalisasikan tahun ini juga.
“Tadi beliau ajak saya melihat KAT, dan secara tersirat ada instruksi beliau untuk saya. Masalah listrik dan akses jalan harus saya tangani. Saya upayakan Insya Allah sebelum puasa semua masalah sudah selesai”, ujar Syarief.
Penyerahan Bantuan Pemukiman KAT tersebut dirangkaikan dengan Bakti Sosial NKRI Peduli yang ke-10 digelar sepanjang Januari 2019. Ada pasar murah bersubsidi, pelayanan kesehatan gratis serta santunan dari Baznas untuk 500 warga yang hadir. (ndi/hms)