GOPOS.ID, KOTA – Sebanyak 150 siswa-siswi, utusan dari masing-masing sekolah menengah atas sederajat di Kota Gorontalo, menjalani proses seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Seleksi ini berlangsung, Selasa (3/3/20) pagi tadi di Gelanggang Olahraga (GOR) Nani Wartabone, yang dibuka langsung Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan Kono.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Gorontalo, Irwan Hamzah mengatakan selain sudah menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Gorontalo, dan nasional.
Kegiatan tersebut di dasari oleh Surat Edaran (SE), Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Grontalo, nomor : 420/dikbudpora/504/pora/2020. Perihal seleksi paskibraka tingkat provinsi, dan tingkat nasional tahun 2020. Tujuannya untuk memupuk semangat wawasan kebangsaan, di kalangan pemuda, pelajar.
“Seleksi calon paskibraka Kota Gorontalo sebagai peserta seleksi pada tingkat provinsi dan nasional. Peserta seleksi berjumlah 150 orang, utusan dari SMA, SMK, MA negeri dan swasta se Kota Gorontalo. Hasil praseleksi yang dilaksanakan oleh sekolah. Peserta yang akan diterima adalah 8 orang ke provinsi, dan 26 orang ditingkat Kota Gorontalo. Bagi peserta seleksi yang mengikuti di tingkat provinsi, kemudian tidak lulus, akan di ikutkan di rekrut sebagai anggota Paskibraka di tingkat Kota Gorontalo,” ujar Irwan.
Ditempat yang sama, Wakil Walikota Gorontalo Ryan Kono mengatakan pemuda dan pelajar merupakan representasi rakyat Indonesia. Dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Keberadaannya sangat strategis dalam pembangunan daerah perekonomian nasional, disamping itu dapat berperan besar dalam menegakkan proses demokratisasi di Indonesia. Sejarah mencatat pada era-era perjuangan meraih kemerdekaan, dan mempertahankannya di awal-awal kemerdekaan, sebagian besar tokohnya adalah kaum muda.
Baca juga:Â Suasana Semarak MTQ Harus Terasa
“Pelaksanaan seleksi paskibraka adalah program nasional, dimana penyelenggaraannya sebagaimana diatur dalam Permenpora RI, nomor 14 tahun 2017 tentang perubahan peraturan menteri pemuda dan olahraga, nomor 0065 tahun 2015. Tentang penyelenggaraan kegiatan pasukan pengibar bendera pusaka. Oleh sebab itu penyelenggaraan rutin dijadwalkan setiap tahun, karena merupakan rangkaian seleksi yang terintegrasi secara nasional,” kata Ryan
Lebih lanjut, Ryan mengungkapkan hasil seleksi ini nantinya akan dipilih siswa-siswi yang terbaik, dan selanjutnya siswa yang terpilih akan di seleksi lagi sebagai calon paskibraka tingkat provinsi. Selanjutnya akan menghasilkan siswa terbaik, yang ikut berpartisipasi dan berperan serta dalam kegiatan pengibaran bendera duplikat pusaka, dalam memperingati detik-detik proklamasi,” jelas Ryan. (andi/gopos)