GOPOS.ID, GORONTALO – Suasana haru mewarnai pelabuhan Pelindo Gorontalo, Jl. Mayor Dullah, Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumboraya, Kota Gorontalo, Selasa (14/2/2023). Sejumlah penumpang KM Express Prisicilia tak kuasa menahan haru saat menginjakkan kaki dan berjumpah dengan sanak keluarga di Pelabuhan Gorontalo.
Suasana haru itu tak lepas dari situasi yang dialami 85 penumpang KM Express Priscilia 88 yang berangkat dari Pelabuhan Pagimana menuju Gorontalo, Senin (13/2/2023). Dua di antara penumpang adalah Warga Negara Asing (WNA) asal Perancisl.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Teluk Tomini, KM Express Priscilia 88 mengalami mati mesin. Akibatnya kapal beserta penumpang di dalamnya terombang-ambing di tengah laut selama 13 jam.
Bahrun Musa, salah seorang penumpang menceritakan, mereka berangkat dari pelabuhan Pagimana pada Senin (13/2/2023) pukul 13.30 Wita. Setelah lebih kurang 2 jam perjalan dan memasuki wilayah Teluk Tomini, mesin kapal mendadak mati. Diduga mesin mati lantaran ombak yang tinggi.
“Ketinggian ombak 3-4 meter,” ungkap Bahrun.
Situasi ombak yang tinggi itu membuat bagian lantai satu kapal kemasukan air. Akibatnya mesin tak bisa hidup sama sekali.
“Dari sore hari hingga Selasa (14/2/2023) dini hari kami terombang-ambing di tengah laut. Nanti pukul 02.00 dini hari, kapal Tol Laut (Sabuk Nusantara, red) datang membantu, dan menarik kami ke pelabuhan pada pukul 05.00 pagi,” tutur Bahrun.
Bahrun mengungkapkan, sebagian besar para penumpang adalah rombongan. Saat berangkat mayoritas penumpang hanya sarapan.
“Kita tahu kapal itu kapal cepat, 3 jam setengah, sehingga kita cuma sarapan nasi kuning,” ungkap Bahrun.
Selama berada di tengah laut, suasana dalam kapal panas sehingga banyak penumpang mengalami dehidrasi. Selain itu mereka mengalami kelaparan. Bahkan ada sebagian penumpang rela mengambil air bersih dari tandan Water Closed (WC).
“Alhamdulillah seluruh penumpang selamat dan kapal sudah ditarik oleh KM Sabuk Nusantara 59 menuju Gorontalo dengan didampingi kapal SAR Gorontalo,” kata Kasi OPS SAR Gorontalo, Hendrik Patiruhu.
Hendrik menambahkan, Basarnas menyiapkan makanan dan minuman di posko. Selain itu turut pula dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap penumpang KM Express Priscilia 88.(sari/gopos)