GOPOS.ID, GORONTALO – Tenaga Kesehatan (nakes) di Gorontalo yang terjangkit virus corona (covid-19). Senin (15/6/2020), ada sebanyak 16 pasien positif baru di Gorontalo merupakan klaster tenaga kesehatan. Dari jumlah tersebut 12 di antaranya merupakan dokter dan perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto, Kabila, Bone Bolango.
“Hari ini ada 16 tenaga kesehatan di Gorontalo yang terkonfirmasi positif Covid-19. Terdiri dokter sebanyak 6 orang; Perawat 6 orang; Bidan 2 orang; Apoteker 1 orang, serta orang yang bekerja di rumah sakit 1 orang,” terang Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo, dr.Triyanto Bialangi dalam konferensi pers, Senin (15/6/2020).
Informasi yang dirangkum gopos.id, 12 tenaga dokter dan perawat di RS Toto yang terjangkit corona, terdeteksi dari hasil pengembangan kontak (tracking contact) pasien 141, SUA (27). Pasien 141 ini merupakan tenaga medis yang juga bertugas di RSUD Toto, Kabila, Bone Bolango.
Pasien SUA terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (9/6/2020), berdasarkan hasil pemeriksaan swab Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo. SUA menjalani pemeriksaan swab setelah diketahui pernah menangani pasien MOH (51), warga Desa Timbuolo, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango.
Baca juga: Layanan Akad Nikah Kembali Normal, Bisa di Rumah
Pasien MOH tercatat merupakan pasien positif Covid ke-122 di Gorontalo atau Pasien 122. MOH diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil swab BPOM Gorontalo pada Jumat (5/6/2020). MOH dilakukan swab setelah dirujuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo pada 2 Juni 2020, dengan keluhan demam, batuk, dan sesak napas. Setelah menjalani perawatan selama 8 hari, MOH dinyatakan sembuh pada 10 Juni 2020.
Sementara itu Direktur RS Toto Kabila, Bone Bolango, melalui Kepala Bidang Pelayanan, dr.Thaib Saleh, mengatakan masih akan melakukan penelusuran kembali (tracking contact). Hal itu dikarenakan adanya tenaga medis di RS Toto yang terkonfirmasi positif covid-19.
““Jadi pada dasarnya kita tidak tutup total, masih ada pelayanan, bagi pasien yang kondisinya gawat tetap diberikan pelayanan hingga kondisi sedikit membaik, namun yang kondisinya sedikit membaik dirujuk ke RS lain,” jelasnya sebagaimana dilansir read.id.
Lebih lanjut dr.Thaib Saleh, mengatakan pihak RS Toto turut melakukan penyemprotan desifektan untuk seluruh ruangan. Langkah itu dilakukan untuk memastikan higenitas lingkungan RS Toto Kabila.
“Sterilisasi RS Toto Kabila dan karantina bagi para tenaga kesehatan sementara dimaksimalkan demi pelayanan kepada masyarakat,” katanya. (pras/adm-02/gopos)