GOPOS.ID, GORONTALO – Memanfaatkan kondisi bajir yang terjadi di wilayah Atinggola, supir asal Desa Pondos, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencoba untuk menyelundupkan 1.500 liter cap tikus. Namun upaya CL alias Cornel (42) berhasil digagalkal aparat dan masyarakat setempat.
Dari informasi yang dirangkum, bahwa pada pukul 09.15 Wita, Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara sedang dilanda banjir bandang. Kondisi ini membuat banyak kendaraan dari arah Sulut sulit melintas.
Namun terdapat salah satu mobil merek Grand Max DM 1059 AD masuk ke jalan Dusun Sapaweya, Desa Imana memperlihatkan gerak-gerik yang mencurigakan. Disaat yang bersamaan, warga setempat yang melihat mobil tersebut menunjukkan gelagak yang berbeda.
Warga kemudian mencoba melapor kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1304-12 Atinggola, Kopda Akmal, yang saat itu sedang bersama Camat Atinggola, Hartono.
Baca juga : Jadi Bandar Sabu, Polres Pohuwato Ringkus Dua Pemilik Salon
Aparat bersama Camat bersama-sama mengecek mobil tersebut. Setelah diperiksa, ternyata mobil tersebut membawa muatan minuman keras (miras) jenis cap tikus.
Danramil 1304-12/Atinggola, Lettu Inf Yusuf Gani yang menerima informasi tersebut pun langsung memerintahkan mengamankan mobil yang belakangan teridentifikasi dikendarai oleh CL (42) itu ke Koramil Atinggola.
“Itu benar. Ketika kami sedang berusaha menangani musibah banjir, ada laporan dari masyarakat yang mengatakan sebuah mobil yang diduga membawa cap tikus berusaha menyelinap di lokasi banjir,” ujar Danramil 1304-12/Atinggola, Lettu Inf Yusuf Gani.
Diketahui mobil tersebut membawa sedikitnya 30 karung masing-masing berkapasitas 50 liter. Total cap tikus yang dibawa dari Amurang ini sejumlah 1.500 Liter. Menurut keterangan CL, bahwa miras tersebut akan dipasarkan ke wilayah Buol dan Toli-toli, Sulawesi Tengah. (ndi)