GOPOS.ID, KAB. GORONTALO – Dalam mewujudkan pemerintahan transformasi digital, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Gorontalo meluncurkan program literasi berupa Program Number Emergency Talking Organizing (NETO) 112, Aplikasi SRIKANDI, Tanda Tangan Elektronik (TTE) NETO TV, dan Sistem Jaringan Intra (SIJARI) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo.
“Diharapkan penerapan literasi maupun digitalisasi pelayanan Pemerintah Kabupaten Gorontalo lebih efisien terhadap peningkatan kepercayaan masyarakat,” ungkap Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo usai kegiatan Peluncuran program literasi didampingi Direktur Kearsipan RI (ANRI), Direktur PITA LEBAR Kominfo RI serta Kadis Kominfo, Sumanti Maku di Hotel Aryaduta Manado, Rabu (07/09/2022).
Bupati menerangkan, arsip yang perlu di dorong sebagai jati diri dan strategi merancang pembagunan daerah bahkan penerapan literasi bisa diperluas di tingkat kecamatan dan desa.
“Bekaitan dengan pelayanan dan informasi bencana alam maupun non alam sering terjadi maka dilakukan secara terpadu agar penaganan Pemerintah Daerah lebih cepat,” kata dia.
“Terpenting impelemtasi program yang utama untuk di terapkan dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa di Kabupaten Gorontalo,” pungkasnya.
Baca Juga: Posisi Strategis T20 Dorong Aspek Inklusivitas Sebagai Rekomendasi Pemecahan Masalah Global
Ditempat yang sama, Direktur Kearsipan RI Rudi Anton mengatakan Kabupaten Gorontalo ialah salah satu dari daerah Kabupaten/Kota telah mendahului untuk implementasi Aplikasi Srikandi tersebut.
“Srikandi ini merupakan wujud dari arahan Presiden RI Joko Widodo melalui Perpres No 95 Tahun 2018, tentang sistim pemerintahan berbasis elektronik,” ucap dia.
“Saya berharap, penerapan aplikasi Srikandi dapat di implemetasikan dengan baik dari tingkat desa dan sekolah sehingga penyelenggaran Pemerintahan Kabupaten Gorontalo dapat terarah melalui transformasi digital,” tutupnya. (rls/Putra/Gopos)