GOPOS.ID, GORONTALO – Musim kering yang berkepanjangan hingga saat ini, membuat lahan maupun hutan yang terdampak, mudah untuk terbakar. Di hari ini saja, Senin (16/9/2019) terjadi kebakaran lahan di dua tempat berbeda di Kota Gorontalo.
Kebakaran pertama terjadi di kompleks Pasar Sentral, Kelurahan Limba U1, Kota Selatan, Kota Gorontalo sekitar pukul 14.30 wita. Lahan kosong milik warga yang ditanami rica dan tomat hangus terbakar. Tak lama berselang, kebakaran kembali terjadi di Kelurahan Tanjung Keramat, Kecamatan Hulonthalangi.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.47 wita, sebuah lahan satu hektar di kompleks TPA hangus terbakar. Belum diketahui penyebab api tersebut. Namun warga sekitar menuturkan api diduga dari puntung rokok hingga merembet di lahan kering lainnya.
Baca juga: Kebakaran Lahan Marak di Bone Bolango
Hal ini tentunya harus diwaspadai masyarakat, sebab kebakaran ini berpotensi terus terjadi beberapa hari ke depan. Apalagi, status kekeringan ini diprediksi hingga Oktober mendatang.
Komandan Regu (Danru) II Pemadam Kebakaran Provinsi Gorontalo, Rahman Kalapati, kepada gopos.id mengatakan pihaknya menerima informasi adanya kebakaran sekitar pukul 14.35 wita. Sejalan hal itu, Pemadam Kebakaran langsung menuju lokasi dan melakukan upaya pemadaman.
“Langkah utama yang dilakukan pertama adalah memblokade agar api tak merembet. Setelah itu baru kita lakukan pemadaman titik api. Alhamdulillah, upaya pemadaman bisa berlangsung dengan cepat,” tutur Rahman Kalapati.
Lebih lanjut Rahman Kalapati, dirinya mengimbau agar masyarakat mewaspadai bahaya kebakaran rumah serta lahan kosong.
“Jangan membakar sampah sembarangan. Termasuk membuang puntung rokok yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Baik rumah maupun lahan kosong,” ujar Rahman.
Baca juga: Musim Kemarau, BPBD Ingatkan Warga Potensi Kebakaran
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pada rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kekeringan, pagi tadi di aula Rumah Dinas Gubernur mengungkapkan bahwa pemerintah harus mengambil langkah kongkrit untuk mengatasi kekeringan.
“Terpenting bagi kita agar tidak terjadi kebakaran hutan atau kebakaran lahan. Dalam musim kering seperti ini ada yang mencoba mengambil momen untuk pembakaran hutan. Jika ada petani yang sengaja membakar lahannya, maka akan diberi panismen. Sebab kebakaran hutan ini menjadi perhatian pemerintah pusat,” beber Gubernur Gorontalo. (isno/gopos)