GOPOS.ID, GORONTALO – Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mewujudkan Geopark Gorontalo menjadi Geopark Nasional terus bergulir. Saat ini usulan penetapan warisan geologi Danau Limboto yang menjadi bagian geopark Gorontalo telah dikirim ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sejalan hal itu geopark Gorontalo diharapkan dapat segera ditetapkan sebagai geopark nasional.
Sejak 2018, Provinsi Gorontalo telah menginisiasi konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui pengembangan geopark/taman bumi. Hingga saat ini Pemprov Gorontalo terus menyiapkan data dan dokumen pendukung dalam pengusulan sampai dengan penetapan sebagai geopark nasional.
Ada sebanyak 26 goesite yang diusulkan. Satu di antaranya adalah Danau Limboto yang menjadi geosite unggulan sekaligus diharapkan menjadi geoheritages kelas dunia. Danau Limboto dipandang unik dan ikonik karena hasil kajian menemukan bila Danau Limboto terbentuk dari proses tektonik. Selain itu Danau Limboto terdapat sejumlah warisan geologi sebagaima hasil survei Badan Geologi Kementerian ESDM. Seperti mata air panas Pentadio, batu gamping Iluta, maupun kompleks batu gamping Limboto.
“Hasil usulan yang telah disepakati melalui tahapan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri seluruh pemangku kepentingan terkait pada 31 Oktober 2022 mengenai penetapan warisan Geologi, telah dikirimkan ke Kementerian ESDM RI dan akan dilanjutkan pada tahap penyusunan legal drafting,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo, Rifli M. Katili, mewakili Gubernur Gorontalo saat membuka “The 1st International Conference On Limboto Lake” Danau Tektonik Limboto Sebagai Geoheritage Potensial Menuju Geopark Nasional yang berlangsung di Pentadio Resort, Senin (21/11/2022).
Konferensi Internasional Danau Limboto ini merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Pesona Danau Limboto yang dilaksanakan Pemkab Gorontalo. Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda, para rektor universitas, pimpinan OPD provinsi kabupaten kota. Keynote speaker Mrs. Hisanari Sugawara, Ph.D, Prof. Kasamatsu, Dr. Togu Pardede Bappenas RI, Dr. Asep Kurnia Permata dari Badan Geologi Kementerian ESDM, badan pengelola UNESCO, dan Bappeda Provinsi Gorontalo.
Menurut Rifli Katili, geopark Gorontalo diharapkan dapat memajukan Pariwisata Indonesia maupun di Gorontalo, serta dapat menciptakan peluang usaha bagi masyaraka. Oleh karena itu Rifli Katili berharap geopark Gorontalo dapat segera ditetapkan sebagai geopark nasional.
“Untuk itu dibutuhkan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, swasta, seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) serta masyarakat dalam mendukung pengembangan geopark di Provinsi Gorontalo,” imbau Rifli Katili.
Mewakili Gubernur Gorontalo, Rifli Katili turut mengapresiasi pelaksanaan konferensi internasional Danau Limboto yang menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan internasional (UNESCO), nasional mapun daerah. Kegiatan ini pastinya akan memberikan banyak manfaat.
“Terutama dalam upaya melindungi warisan dunia dengan konsep konservasi, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal,” kata Rifli Katili.(hasan/gopos)