GOPOS.ID, GORONTALO – Kesadaran warga Bone Bolango mengikuti vaksinasi semakin meningkat. Hal itu terlihat pada kegiatan vaksinasi massal oleh Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Gorontalo bekerja sama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo dan Pemkab Bone Bolango di Lapangan Likada, Kecamatan Suwawa, Jumat (17/12/2021).
Ada sekitar 3.000 warga dari wilayah Kecamatan Suwawa dan sekitarnya datang ke lokasi vaksinasi. Sebagian besar dari mereka datang untuk mendapatkan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis satu. Sementara sebagian lainnya untuk penyuntikan dosis 2. Menariknya tak hanya orang dewasa yang ikut vaksinasi. Kalangan pelajar dan remaja usia 12-17 tahun ikut dalam kegiatan vaksinasi massal BINDA Gorontalo di Lapangan Likada.
“Baru ikut hari ini karena pekan lalu masih sibuk untuk menghadapi ujian semester,” ungkap Yusuf Ismail, salah seorang remaja peserta vaksinasi.
Kepala BINDA Gorontalo, Suryono, mengemukakan serbuan vaksinasi jelang akhir tahun dilakukan agar capaian target vaksinasi di Gorontalo semakin tinggi. Walaupun saat ini capaian vaksinasi Gorontalo sudah mencapai 70 persen, BINDA Gorontalo tetap ikut memacu pelaksanaan vaksinasi dengan harapan warga yang sudah divaksinasi semakin tinggi.
“Kami mengakselerasi vaksinasi sehingga mempercepat herd immunity bagi masyarakat di Gorontalo,” ujar Suryono di Lapangan Likada, Kabila, Bone Bolango.
Suryono berharap, keterlibatan dan kerja sama semua pihak dapat meningkatkan capaian vaksinasi di Gorontalo dalam rangka mewujudkan herd immunity terhadap penyebaran Covid-19.
Sementara itu Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi mengapresiasi vaksinasi massal yang dilaksanakan BINDA Gorontalo bersama Forkopimda Provinsi Gorontalo dan Pemkab Bone Bolango. Di sela peninjauan, Rusli Habibie, mengingatkan agar masyarakat mewaspadai penyebaran Covid-19. Apalagi sekarang sudah terdeteksi varian baru yakni Omicron.
“Jangan lengah terkait varian Omicron. Tidak ada satupun yang dapat memprediksi pandemi Covid-19 dapat berakhir. Oleh karena itu, semua pihak harus bersatu dalam penanganan Covid-19 agar ekonomi dapat tumbuh,” imbau Rusli Habibie.(hasan/gopos)