GOPOS.ID, RANDANGAN – Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim mengimbau kepada warga Desa Banuroja agar dapat melakukan deteksi dini terhadap paham-paham radikalisme dan terorisme.
Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya bahaya pemahaman radikalisme dan terorisme di kalangan masyarakat Gorontalo khususnya di Desa Banuroja.
“Radikalisme dan terorisme ini tentunya merupakan musuh kita bersama. Insya allah paham-paham seperti itu tidak ada di Provinsi Gorontalo,” ungkap Idris Rahim, saat memberikan sambutan pada kegiatan Deklarasi Forum Pemuka Masyarakat Cinta Desa (FORPOACE), yang berlangsung di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Pohuwato, Sabtu (19/9/2020).
Idris Rahim menuturkan, sesuai dengan indeks Desa membangun Banuroja ini adalah merupakan Desa yang statusnya sedang berkembang.
Selain itu, Desa Banuroja ini juga merupakan desa yang paling aman, damai, dan tenteram. Meskipun desa ini memiliki multi etnis dan multi agama, bahkan hampir tidak pernah terdengar ada masalah di Desa Banuroja ini.
“Forum ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pemuka masyarakat. Sekaligus saya mengajak kepada masyarakat agar dapat menyatukan pola fikir kita, sikap, dan tindakan kita tentunya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” jelas Idris.
Ia menjelaskan, negara kita adalah negara yang paling luas yakni negara kepulauan. Ada sekitar 17. 604 pulau dan juga ada enam Agama. Sehingga itu negara kita ini dikenal dengan negara majemuk.
“Terakhir pesan saya sebentar lagi di Kabupaten Pohuwato ini akan melaksanakan Pilkada serentak. Semoga pelaksanaan Pilkada ini dapat berjalan lancar, aman dan sukses. Serta setiap kegiatan yang dilakukan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tandas Idris Rahim. (Ramlan/gopos)