GOPOS.ID, GORONTALO – Sukses dengan film Otajin, Dwisetyo Produksi Gorontalo kembali unjuk gigi di dalam dunia perfilman Indonesia. Di tahun ini, film dengan judul Wanalathi akan tayang di Bioskop Cinema XXI.
Film yang dibuat putra Gorontalo, dibawa naungan Dwisetyo Produksi Gorontalo yang dipimpin Benny Rumambie sejatinya film ini seharusnya tayang pada tahun 2019 lalu, sebab film Wanalathi ini sudah diproduksi sejak tahun 2018, kemudian di tahun 2019 rekomendasi dari badan sensor film keluar.
Namun terjadi kendala teknis hingga adanya pandemi Covid-19 membuat film produksi putra Gorontalo ini penayangannya tertunda.
“Film Wanalathi ini akan tayang pada 11 Agustus 2022. Nantinya kami akan melakukan lauching pemutaran film dan juga meet and gread antara penggemar dengan artis, sebab mereka akan berkunjung ke Gorontalo,” tutur Benny Rumambie ketika dikonfirmasi, Rabu (27/7/2022).
Dikatakan Benny Rumambie bahwa 100 persen pembuatan film ini mengambil lokasi di Provinsi Gorontalo, dengan lokasi objek-objek wisata di Provinsi Gorontalo. Dengan jumlah artis yang terlibat didominiasi oleh artis-artis lokal.
“Artis lokal itu ada sebanyak 15 orang, lima orang dari artis nasional. Lama pembuatan film pun itu sekitar satu bulan dengan lokasi 100 persen di Gorontalo,” beber Benny.
“Kami berharap dengan perkembangan dunia hiburan dan perfilman di Gorontalo, bisa meningkatkan perekonomian daerah kita. Salah satunya dengan adanya minat wisatawan datang ke daerah kita karena melihat lokasi di film ini. Dan kami juga berharap dengan adanya film ini bisa diapresiasi oleh masyarakat kita di Gorontalo dengan cara menonton film ini pada tanggal 11 Agustus mendatang. Kita ingin agar film daerah ini tidak kalah dengan film nasional lainnya sebagaimana dengan film-film yang trending di masyarakat,” tandasnya.
Film Wanalathi sendiri mengusung genre drama dan horor dengan mengambil lokasi di tengah hutan Gorontalo. Dimana dalam sinopsisnya suara tembakan senapan angin memecah keheningan hutan. Albert berburu binatang, Albert mengejar buruannya. Dua orang berlarian, jatuh bangun seolah dikejar makhluk yang mengerikan. Salah satu diantaranya tiba-tiba lenyap seperti tersedot pusaran angin.
Sebuah danau di tengah hutan, danau yang indah, ditumbuhi bunga teratai berwarna warni. Diantara bunga teratai yang tumbuh dipermukaan air ada satu bunga teratai yang berwarna biru. Pak Marco mengacungkan pistol dan menembak ke arah. (adm-01/gopos)