GOPOS.ID, GORONTALO – Keberadaan masyarakat Papua, khususnya mahasiswa Papua dipastikan aman dan tidak mengalami penindasan selama berada di Kota Gorontalo. Hal itu disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Menurut Wali Kota Gorontalo dua periode itu bahwa sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo. Warga Kota Gorontalo adalah warga yang cintai damai, selalu menjaga kerukunan, dengan kehidupan yang harmonis.
“Dengan aneka ragam karakter orang yang berbeda, tetapi persatuan dan kesatuan di kalangan masyaraka Kota Gorontalo terpelihara dengan baik. Kota Gorontalo menjadi daerah yang bisa menghidupi semua. Termasuk saudara-saudara kita Papua,” ucap Marten Taha.
Dikatakan Marten Taha bahwa sebagian besar masyarakat Papua yang berada di Kota Gorontalo adalah mahasiswa. Mereka sebagian besar juga berdomisili di Kota Gorontalo. Sejauh ini, mahasiswa Papua hidup rukun dan tentram dengan masyarakat Kota Gorontalo. Apalagi tujuan dari masyarakat Papua hadir di Gorontalo untuk mengeyam pendidikan.
Baca juga: Upayakan Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan
“Masyarakat Papua hidup tenang dan aman di Kota Gorontalo. Selama ini tidak pernah ada gesekan antara masyarakat Papua dan masyarakat Kota Gorontalo. Sebaliknya, kedekatan masyarakat Kota Gorontalo dan Papua sering kali terlihat di beberapa tempat. Mereka selalu melakukan aktivitas bersama,” jelasnya.
Marten Taha berharap bahwa mahasiswa Papua yang kembali ke Papua disaat konflik Papua agar dapat kembali ke Gorontalo untuk melanjutkan aktifitisnya sebagai mahasiswa.
“Kami menjamin keamanan dari mahasiswa Papua di Gorontalo. Maka mari kembali ke Gorontalo, lanjutkan pendidikan kalian untuk mengembangkan dan memajukan daerah kalian setelah ilmu yang kalian dapat di Gorontalo,” tandas Marten Taha. (adm-01/gopos)