GOPOS.ID, GORONTALO – Menjelang perayaan Hari Natal dan tahun baru Masehi, Pemerintah Kota Gorontalo menegaskan agar tidak melaksanakan perayaan.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat rapat koordinasi Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Gorontalo terkait evaluasi perkembangan inflasi triwulan III tahun 2020, di Aula Kantor Wali Kota, Selasa (25/11/2020).
Perayaan tahun baru dan hari natal, sering dilakukan dengan menghasilkan kerumunan dan perkumpulan. Hal ini menjadi indikator yang bisa menyebarkan virus Covid- 19 di Kota Gorontalo yang mulai melandai.
“Jadi, malam akhir tahun kali ini disunyikan dulu. Yang terpenting adalah kita tidak terpapar Covid-19,” jelas Marten.
Meskipun di Kota Gorontalo sudah masuk zona kuning Covid-19, namun Pemerintah Kota Gorontalo tetap menegaskan agar seluruh protokol kesehatan bisa dijaga dengan baik meskipun saat perayaan malam tahun baru.
“Pakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, menjaga imun dan jangan dulu berkumpul apalagi membuat keramaian. Penegakan protokol kesehatan tetaplah menjadi acuan. Petugas keamanan juga kita selalu kerahkan untuk menjaga kedisiplinan ini,” tambahnya.
Dirinya berharap agar seluruh masyarakat Kota Gorontalo bisa mematuhi peraturan pada perayaan akhir tahun kali ini. Ekonomi yang tengah bangkit kembali, jangan sampai akan anjlok ketika masyarakat terpapar virus, dan pemerintah mengambil langkah pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) lagi.
“Tidak ada kumpul-kumpul di akhir tahun kali ini. Mari kita jaga bersama,” tegas Marten. (Aldy/gopos)