GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengukuhkan 16 Dewan Hakim, Pengawas dan Panitera Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-XXVI tingkat Kota Gorontalo, Senin (22/3/2021).
Dalam kesempatan itu, Marten Taha, mengemukakan penyelenggaraan STQH ini sangat memiliki peran penting. Sebab selain melahirkan atau menggali bibit unggulan dalam membaca dan menghafal Alquran Hadist, STQH juga mendorong cita-cita dan harapan kita semua untuk mewujudkan masyarakat yang Qur’ani. Baik dalam sikap maupun ucapan, serta tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari harus sesuai dengan tuntunan sunnah Rasulullah SAW.
Menurut Marten, Alquran dan hadist merupakan sumber ilmu pengetahuan, serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan tentang mana yang benar dan mana yang salah. Mana yang baik dan mana yang buruk.
“Saya sangat berharap agar even STQH ini jangan hanya terjebak pada seremonial kegiatan. Tetapi kita harus bermusabaqah atau berlomba dalam menunjukan kualitas terpuji. Seperti berlomba dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi yang terbaik akhlak dan perbuatannya,” ujar Marten Taha.
Marten Taha menjelaskan, bila lantunan ayat Al-quran yang dibaca dengan suara merdu dan indah, serta di hafal bersama hadistnya. Maka ini diharapkan dapat berpengaruh melahirkan generasi-generasi yang mempunyai kecerdasan spritual, sosial, dan moral. Kecerdasan moral ini adalah menjadi modal utama untuk membangun Kota Gorontalo.
“Untuk membangun sebuah Negeri atau daerah yang maju, aman dan damai. Maka harus diawali dengan membangun sumber daya manusia yang berpedoman pada nilai-nilai Al-quran dan Hadist,” tandasnya. (Ramlan/gopos).