GOPOS.ID, GORONTALO – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mendatangkan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat untuk menjadi pembicara dalam kuliah umum, Senin (2/12/2019). Tema yang diangkat pun terkait Empat Konsensus Kebangsaan dan Kepemimpinan 2030.
Hal ini tentu mendorong generasi muda untuk dapat berbuat lebih untuk mencapai sosok kepemimpinan pada 2030 mendatang.
Dalam meterinya, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Nasdem ini, menekankan 10 karakter yang harus diutamakan dalam memimpin. Yaitu memiliki kemampuan untuk mendelegasikan, selera humor, mampu menginspirasi, garis komunikasi yang baik dan sehat. Mendukung rekan satu tim, kreativitas untuk berfikir diluar kebiasaan, kemampuan mewujudkan visi menjadi realitas. Berkomitmen dan memimpin sesuai contoh, percaya pada tujuan dan misi untuk mencapainya, dan mampu menyesuaikan prinsip-prinsip keadilan.
“Sejak merdeka pada tahun 1945, Indonesia memiliki 4 konsensus bangsa, yaitu 4 pilar. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Sehingga 10 karakter ini adalah hal yang wajib dimiliki pemimpin. Kita harus mencari pemimpin yang mendahulukan kepentingan orang banyak, dibandingkan kepentingan pribadi,” tegasnya.
Menurutnya ada nilai-nilai kebangsaan yang bukan hanya dihafal. Namun menjadi laku hidup berbangsa dan bernegara, terutama kepada mahasiswa.
Sebab mereka adalah generasi yang akan meneruskan kepemimpinan di masa depan.
“Pesan-pesan inilah yang saya sampaikan kepada mahasiswa, agar mereka kembali mengingatnya serta sadar dan paham bahwa kelanjutan negara ini berada di pundak mereka,”papar politisi partai NasDem ini.
Ditempat yang sama, Rektor UNG, Edward Wolok, menambahkan bahwa menjadi pemimpin yang baik, harus bisa menyesuaikan prinsip kepemimpinan, dengan kondisi yang ada. Karena keadaan yang kita hadapi sering berubah.
“Maka kita akan bisa bertahan, dan dengan bantuan 10 karakter kepemimpinan tadi, kita bisa menjadi pemimpin yang baik, untuk Indonesia kedepan,” tutupnya. (aldi/gopos)