GOPOS.ID, BULANGO SELATAN – Penggunaan dan pengelolaan dana desa di era pandemi Covid-19 sangat diperlukan guna memastikan bahwa dana desa yang digunakan sesuai peruntukkan.
Untuk itu, BPKP provinsi Gorontalo melakukan monitoring dan evaluasai penggunaan dan pengelolaan dana desa, Senin (23/11/2020).
Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo, Raden Murwantara, Sekretaris Daerah Bone Bolango, Ishak Ntoma, Kepala Camat Bulango Selatan dan Kepala Desa Huntu Selatan. Bulango Selatan merupakan lokasi kunjungan monitoring dan evaluasi dari segi dana desa, penggunaan dana desa, sampai dengan pemanfaatan BLT.
Tidak hanya mereka, hadir juga Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel dalam kegiatan tersebut.
Kepala Desa Huntu Selatan, Suleman Panigoro mengungkapkan penggunaan Dana Desa di Kecamatan Bulango Selatan pada tahun 2020 lebih memprioritaskan penanganan dan pencegahan virus Covid-19. Dalam bentuk penerimaan bantuan tunai dari dana desa. Dimana tercover sebanyak 786 pemanfaatan.
Desa Huntu merupakan salah satu dari 10 desa yang ada di Kecamatan Bulango Selatan yang mengangkat sebuah nama Desa Wisata Dewi Hunsel dengan anggaran 192 Juta yang menjadikan sebuah unggulan.
Dengan adanya Desa Wisata memberikan efek positif untuk pemberdayaan masyarakat dalam hal sisi ekonomi. Yaitu pendapatan desa meningkat hampir Rp 200 Juta pendapatan.
“Penerima bantuan Dana Desa sebanyak 9 kali. Enam bulan pertama sebanyak Rp 600ribu, 3 bulan setelahnya Rp 300ribu. Hal ini sesuai dengan ketentuan desa,” kata Suleman Panigoro.
Baca juga:Â Dengan Digitalisasi, UMKM Bisa Bertahan di Masa Pandemi
Sementara itu, Ketua Perwakilan BPKP, Raden Murwantara mengatakan bahwa Bone Bolango sejauh ini sudah ada 2 desa Mandiri.
“Dana yang cukup besar apabila dikelola dengan baik akan berdampak yang sangat baik untuk desa” tandas Ketua Perwakilan BPKP provinsi Gorontalo, Raden Murwantara. (Mitha/gopos)