GOPOS.ID, GORONTALO – Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Eduart Wolok meyampaikan permohonan maaf kepada pecinta bulutangkis di tanah air karena gagal mempertahankan Piala Thomas.
Permohonan maaf ini disampaikan Eduart menyusul kekalahan Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, melawan wakil India, Srikanth Kidambi, di final Piala Thomas 2022. Jonatan gagal menyelamatkan Indonesia dari kekalahan 0-3 dari India.
Tanding di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu 15-5-2022, Jonatan bermain kurang lepas dari gim pertama. Alhasil, dia kalah dalam dua gim langsung. Indonesia pun gagal mempertahankan gelar juara Piala Thomas. Trofi Piala Thomas 2022 melayang ke tangan India yang baru pertama kali mendapatkannya. Ini jadi sejarah untuk India.
“Pertama saya mengucapkan permohonan maaf dari PBSI karena tim Thomas belum berhasil mempertahankan gelar juara yg sebelumnya di raih, dalam kondisi saat ini, semua baik Pemain,Pelatih dan Official dari Tim Indonesia merasa kecewa dengan hasil yang ada. Karena hasil diperoleh tidak sesuai dengan harapan,Tetapi kami terus memberikan semangat kepada para Atlet.
Baca juga: India Juara Piala Thomas Usai Tumbangkan Indonesia 3-0
Eduart mengatakan saat ini di media sosial sedang trending terkait ke kegagalan tim Thomas di Final Bangkok. Ia menyadari betapa luar biasa dan dicintai olahraga ini di Indonesia.
“Tetapi perlu kita apresiasi kepada para atlet yang berjuang secara optimal, kita bisa melihat skor yang begitu ketat, disisi lain tim thomas India juga bermain sangat luar biasa, setelah 42 tahun tidak menyentuh babak semifinal,bahkan mengalahkan tim unggulan seperti Denmark dan indonesia di Final Hingga Juara,” ujar Eduart.
Baca juga: Bilqis Prasista, Pebulutangkis Rangking 300 Kalahkan Peringkat Satu Dunia
“Kalau di lihat memang kita harus menguatkan kesiapan mental atlet kita terutama saat poin poin kritis. Ini menunjukan kita terus melakukan evaluasi baik dari kesiapan mental, khususnya sektor beregu karena memang mental beregu agak berbeda degan sektor perorangan. Dan ini menjadi perhatian lebih dari kami,” sebut Eduart. (muhajir/gopos)