GOPOS.ID, GORONTALO UTARA – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, meresmikan gedung baru SMA Negeri 5 Gorontalo Utara (Gorut) di Desa Mootinelo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorut, Senin (4/2/2019).
Pembangunan gedung baru SMAN 5 Gorut merupakan relokasi dari gedung lama yang terletak di Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorut.
Relokasi dilakukan karena kondisi gedung lama yang sudah tidak representatif untuk proses belajar mengajar. Ditambah kondisi tanah yang labil di lokasi tersebut.
“Pembangunan gedung SMAN 5 Gorut ini adalah wujud perhatian Pemprov Gorontalo untuk keamanan dan kenyamanan siswa dalam proses pembelajaran. Apalagi kondisi gedung sekolah yang lama tidak aman lagi untuk kegiatan belajar mengajar,” kata Sekda Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, membacakan sambutan tertulis Gubernur Gorontalo.
Darda mengutarakan, Pemprov Gorontalo di bawah pemerintahan Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim berkomitmen untuk terus memenuhi sarana prasarana pendidikan.
Baik pembangunan sekolah baru, pembangunan ruang kelas baru, pemenuhan sarana prasarana untuk pelaksanaan ujian nasional, serta sarana pendukung lainnya.
Baca juga : 865 Nelayan Dapat Asuransi Gratis dari Pemprov
“Harapannya dengan terpenuhinya sarana prasarana pendidikan dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Sehingga visi Pemprov Gorontalo untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan yang lebih merata; Dan paling penting berkualitas itu bisa tercapai,” ujarnya.
Pembangunan gedung baru SMAN 5 Gorut menelan anggaran sebesar Rp2,5 miliar yang dialokasikan dari APBD Provinsi Gorontalo tahun anggaran 2018. Pada kesempatan itu Sekda Provinsi Gorontalo juga menyerahkan bantuan untuk sarana prasarana pendukung lainnya.
Baca juga : Sambut Millenial Road Safety Festival, Ditlantas Polda Gorontalo Adakan Touring
Berupa 9 unit komputer senilai Rp90 juta dan 1 unit server dengan nilai Rp20 juta. Selain itu ada juga bantuan laboratorium IPA senilai Rp110 juta, meubelair 32 set Rp41,4 juta, serta bantuan buku tulis sebanyak 407 pak senilai Rp15 juta. Total bantuan yang diserahkan sebesar Rp2,7 miliar. (rls/ndi)