GOPOS.ID, GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, mengemukakan maraknya peredaran minuman keras, narkoba, maupun panah wayer merupakan tantangan besar yang harus ditangulangi secara bersama. Pemerintah, aparat keamanan, serta masyarakat.
“Peredaran miras dan cap tikus masih marak. Ribuan liter bahkan hingga berton-ton berhasil diamankam aparat TNI-Polri. Siapa yang mengkonsumsinya? Sebagian di antaranya adalah umat Islam,” ujar Idris Rahim pada pengukuhan Pengurus Majelis Rasulullah SAW Gorontalo dirangkai peringatan Isra Miraj di Masjid Agung Baiturrahim, Kota Gorontalo, Sabtu (7/3/2020). Majelis Rasulullah SAW Gorontalo dipimpin Habib Salim bin Abdurrahman Al Djufri.
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 24 April, Lebaran 24 Mei 2020
Menurut Idris Rahim, persoalan yang ada tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menanggulangi. Oleh karena, Idris Rahim, mengajak pengurus Majelis Rasulullah SAW Gorontalo bisa bersinergi dengan pemerintah dan organisasi keagamaan lainnya, mencegah kemungkaran di Bumi Serambi Madinah.
“Kami berharap ini menjadi wadah bagi umat Islam Gorontalo dalam meningkatkan keimanan, dan ketakwaan. Yaitu melalui kegiatan dakwah dan kajian-kajian keislaman,” ujar Wagub Gorontalo dua periode itu.
Sementara itu Dewan Syuro Majelis Rasulullah SAW Pusat, Habib Nabiel Almusawa, dalam ceramah agamanya mengatakan bahwa Majelis Rasulullah SAW merupakan majelis zikir untuk mencari keridhaan Allah SWT dan mencintai Nabi Muhammad SAW. Adapun yang menjadi dasar dan misi dari Majelis Rasulullah SAW yaitu ilmu, akhlak, dan dakwah.
“Majelis Rasulullah SAW Gorontalo merupakan cabang yang ke-10 di Indonesia. Majelis ini juga telah memiliki lima cabang di luar negeri. Majelis ini mengajak umat Islam untuk mencintai dan meneladani Rasulullah SAW,” kata Habib Nabiel Almusawa.(adv-2/gopos)