GOPOS.ID, GORONTALO – Kinerja perekonomian di Gorontalo tak lepas dari peran dan kontribusi sektor swasta. Karena itu, Wakil Gubernur Gorontalo Dr.Idris Rahim terus menggalang dukungan sektor swasta.
Salah satunya dukungan PT Pabrik Gula (PG) Gorontalo. Pabrik terbesar di Gorontalo itu diharapkan bisa terus eksis dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat serta daerah. Mengingat, PG Gorontalo memiliki jumlah karyawan yang cukup besar.
“Produksi gula ini sangat membantu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi di Provinsi Gorontalo,” kata Wagub Idris Rahim pada kegiatan giling tebu perdana tahun 2019 di PG. Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Jumat (15/2/2019).
Baca juga: Pesawat Lion Air Tergelincir di Pontianak
Mantan Penjabat Bupati Gorontalo itu menambahkan, angka kemiskinan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini menurutnya tidak lepas dari peran keberadaan dan dukungan swasta serta para pengusaha di Gorontalo. Salah satunya PT. PG Gorontalo.
“Tugas pemerintah ini bisa terlaksana dengan baik kalau didukung swasta dan para pengusaha. Di antaranya seperti PT. PG Gorontalo. Sehingga itu kita berupaya agar pabrik gula ini agar terus eksis di Gorontalo,” urai Idris Rahim.
Sementara itu General Manager PT. PG Gorontalo Mbantu Karokaro menyampaikan, PT. PG Gorontalo memiliki karyawan pabrik sebanyak 1.491 orang. Pemelihara kebun sejumlah 1.600 orang. Dan yang akan melakukan panen tebu sebanyak 4.500 orang.
“Untuk produksi tahun ini, tebu ditanam di lahan seluas 9540 hektar ini. Rata-rata potensi produksi 6,16 ton per hektar,” ujar Mbantu.
Menurutnya, tahun ini PT PG Gorontalo menargetkan memproduksi 58 ribu ton gula. Produksi tersebut untuk memenuhi kebutuhan gula di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.
“Setelah kita estimasi, gula yang akan didapatkan tahun ini kurang lebih 58.000 ton. Ini pencapaian yang kita estimasi lebih dari tahun-tahun sebelumnya,” jelas Mbantu.(adm-02)