GOPOS.ID, MARISA – Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, melakukan pengecekan beras Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST), Senin (26/7/2021). Pengecekan dilakukan baik dari sisi ketersediaan maupun kualitas beras yang akan didistribusikan untuk penerima PKH/BST tersebut.
“Kami berharap bantuan PKH dan BST yang akan diberikan bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Semoga beras yang sudah kami lihat kualitasnya tidak merugikan kepada para penerima nantinya,” ujar Suharsi Igirisa di sela pengecekan.
Kepala Dinas Sosial Pohuwato, Achmad Djuuna,mengatakan Kabupaten Pohuwato mendapat alokasi dari APBN untuk PKH dan BST sebanyak 22 ribu Rumah Tangga Sasaran (RTS). Terdiri untuk PKH sebanyak 5 ribu RTS, serta BTS sebanyak 17.701 RTS.
“Wakil Bupati telah mengecek kondisi beras untuk PKH dan BST, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya,” katanya.
Achmad melanjutkan, beras yang dibagikan untuk penerima program PKH dan BST merupakan jenis beras medium. Setiap penerima diberikan 10 kilogram.
Menurut Achmad Djuuna, di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini sebenarnya bukan hanya penerima program PKH atau BST saja yang mendapatkan beras. Tetapi juga masyarakat lainnya yang ikut terdampak Covid. Namun keterbatasan anggaran pemerintah membuat alokasi bantuan beras ini baru meliputi penerima program PKH dan BST.
“Harapan ke depan Pemda bisa menganggarkan khusus yang terpapar Covid-19. Untuk Dinas sosial sendiri hanya terfokus kepada para penerima PKH dan seluruh penerima BST,” tutupnya.(Mahmud/gopos)