GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli menegaskan penanganan stunting tahun 2024 di daerah itu untuk lebih terarah.
Penegasan ini disampaikan Wabup Merlan saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bone Bolango di Aula Bappeda Litbang, Kamis (5/10/2023).
Menurut Wabup Merlan, persoalan stunting di daerah itu butuh aksi nyata dilapangan dan bukan hanya aksi seremonial menggugurkan kewajiban. Ia menginginkan dari 781 bayi yang menjadi focus intervensi stunting mendapatkan perhatian lebih dari OPD terkait sesuai dengan tupoksi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing.
Ketua TPPS Bone Bolango itu pun menilai, selama ini penanganan stunting di daerah itu paling banyak agenda rapat. Padahal katanya bayi yang menderita stunting lebih butuh makanan dan asupan gizi yang banyak disbanding dengan rapat yang hanya bersifat seremonial belaka.
“Rapat bisa dilakukan tapi kedepan harus lebih diurai agar tidak terlalu banyak. Saya lihat ini hanya menggugurkan kewajiban saja, maka kedepan ini harus lebih terarah agar memiliki dampak yang lebih maksimal menuju sasaran yang kita tuju,”ujar Merlan
Ia juga mengungkapkan, dengan hasil kinerja penurunan stunting di Bone Bolango yang berhasil, Pemerintah Pusat mengkucurkan Dana Insentif Daerah sebesar 5,6 miliar. Olehnya itu, Wakil Bupati perempuan pertama di daerah itu meminta anggaran tersebut dimanfaatkan sebaik-baknya dan dipastikan semua focus intervensi mendapatkan bantuan.
“Jangan kita dzolim terhadap anak stunting. Dana 5,6 miliar ini digunakan sebaik mungkin. Bangun koordinasi dengan TPPS. Pastikan semua bayi mendapatkan bantuan karena ada laporan dari masyarakat, aparat dibawah bermain dengan bantuan ini. Mari kita jadi tim yang berkinerja dan penolong bagi rakyat yang membutuhkan,”pungkasnya. (Indra/Gopos)