GOPOS.ID, KWANDANG – Wakil Bupati Gorontalo Utara (Wabup), Thariq Modanggu menegaskan agar pemanfaatan bantuan yang diberikan pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah daerah jangan sampai ada tumpang tindih dalam proses penyaluran kepada masyarakat.
“Kami sudah menegaskan kepada Dinas Sosial dan BPMDes agar tidak boleh ada tumpang tindih data. Semua bantuan harus masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” kata Thariq usai menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), Selasa, (12/5/2020) di Desa Huidu Melito, Kecamatan Talumelito, Kabupaten Gorontalo Utara.
Thariq menjelaskan data BLT tidak tercover oleh Bantuan Pangan Non Tuna Daerah (BPNTD) dan juga Bantuan Sosial Tunai (BST). Sehingga pemerintah daerah selalu menegaskan jangan sampai ada batuan yang ganda.
“Ini merupakan catatan, sehingga kami selalu menegaskan. Itu berdasarkan perintah pusat yang diingatkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jangan sampai ada yang dobol,” kata Thariq.
Dirinya juga berharap agar masyarakat penerima ini untuk memanfaatkan bantuan tersebut sebagai kebutuhan dasar pembelian sembako. Bukan dibelikan pakaian, pulsa dan hal-hal lain.
“Saya meminta agar masyarakat dapat mengsyukuri bantuan yang ada dan mawas diri untuk menjaga jangan sampai kita terjangkit virus. Kita harus menerapkan kebiasaan baik seperti cuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak,” pintanya. (isno/gopos)