GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menyetop sementara pengiriman sapi ke Balikpapan, Kalimantan Timur, seiring merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Wabah PMK merupakan salah satu penyakit yang menyerang ternak sapi.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Gorontalo, Rita S Marwaty mengungkapkan, untuk pengiriman ternak sapi ke Balikpapan menurun drastis akibat penyebaran virus PMK yang begitu cepat.
“Pengiriman terakhir itu di bulan November hanya 79 ekor, menurun drastis dari jumlah target pengiriman,” terang Rita kepada Gopos.id, Senin (13/1/2025).
Biasanya, kata Rita, untuk memenuhi kebutuhan ekspor ternak sapi ke Kalimantan, Kabupaten Gorontalo mengirimkan 300 ekor setiap bulannya. Namun sayangnya, dengan melonjaknya penyebaran PMK di Gorontalo Khususnya Kabupaten Gorontalo, maka pengiriman ternak sapi keluar daerah harus dihentikan.
”Hingga hari ini, jumlah hewan ternak sapi yang terdampak PMK di awal tahun ini, sudah mencapai 800 ekor,” lanjutnya.
Rita juga menerangkan, Petugas kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Gorontalo, kewalahan dalam menangani hewan yang terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dikarenakan jumlah stok obat saat ini tidak ada lagi.
”Namun, kami tetap melakukan penangan, dengan melakukan pemeriksaan dan update secara terus menerus apabila ada hewan yang terdampak,” ungkapnya.(Uki/Gopos)