GOPOS.ID, JAKARTA – Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah kejadian medis yang diduga terkait dengan vaksinasi. Kejadian KIPI serius yang diduga terkait vaksin AstraZeneca baru-baru ini telah terkonfirmasi tidak berkaitan langsung dengan vaksin tersebut.
Ketua Komisi Nasional (Komnas) KIPI, Hindra Irawan Satari, saat Dialog Produktif yang disiarkan di Youtube FMB9_IKP Selasa (25/5/2021) mengatakan menurut data yang dikumpulkan pihaknya telah dibandingkan dengan hasil uji klinik vaksin AstraZeneca.
“Kasus KIPI terakhir yang sudah kami investigasi, setelah mengkaji data rekam medis pasien, dan pemeriksaan laboratorium. Bisa disimpulkan kasus tersebut disebabkan oleh penyebab lain, tidak terkait dengan vaksin AstraZeneca,” kata Hindra.
Ia melanjutkan bahwa KIPI yang dilaporkan masyarakat Indonesia mengenai vaksin AstraZeneca lebih rendah daripada data hasil uji klinik fase I-III vaksin tersebut. Oleh karena itu, Hindra mengatakan vaksin AstraZeneca aman digunakan.
Ketua Komda PP KIPI Provinsi DKI Jakarta, Ellen Sianipar, mengatakan hingga saat ini KIPI yang ditemukan khususnya di DKI Jakarta masih bersifat ringan. Seperti demam yang kemudian bisa hilang dengan sendirinya setelah satu dua hari.
Ellen juga mengatakan sebelumnya vaksin AstraZeneca sudah dipakai untuk vaksinasi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sejak akhir Maret 2021 lalu.
“Untuk masyarakat umum memang baru dipakai pada Mei 2021. Sampai sekarang vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca masih berlangsung dan saya harap masyarakat masih percaya dengan vaksin tersebut,” kata Ellen. (rls/andi/gopos)