GOPOS.ID, GORONTALO – Pengunjung Citimall Gorontalo dibuat geger, Jumat (22/12/2023) sore pukul 16.00 Wita. Dua gadis terlibat baku hantam di dalam Citimall Gorontalo. Perkelahian dua gadis, yang satu orang berhijab dan satunya lagi berambut pirang itu berlangsung dari atrium hingga areal parkir depan Citimall Gorontalo. Aksi keduanya pun viral di media sosial.
Informasi yang dirangkum gopos.id, perempuan berambut pirang berinisial NA (19), sedangkan perempuan berhijab berinisial AAH (32). Perkelahian keduanya bermula ketika mereka menonton film berjudul Layangan Putus yang tayang di bioskop XXI Gorontalo. Di dalam bioskop, NA bersama rekannya duduk di kursi yang berdekatan AAH yang juga menonton bersama rekannya.
Saat pemutaran film sedang berlangsung, NA mengeluarkan suara yang berisik. Hal itu membuat AAH tak nyaman dan menegur NA. Teguran itu membuat kedua perempuan itu ‘sensi’ hingga kemudian adu mulut. Di tengah adu mulut, AAH mengatakan “kampungan” terhadap NA. NA yang tak terima disebut kampungan menjadi emosi. Alhasil kedua perempuan muda itu cekcok berkepanjangan.
Emosi NA semakin tersulut ketika dalam adu mulut AAH menyuruh NA dan rekan-rekannya keluar bioskop. Ia pun bersedia mengganti uang milik NA dan rekan-rekannya yang digunakan untuk membeli tiket bioskop.
Seusai menonton, NA dan teman-temannya mencari keberadaan AAH. Tetapi saat itu AAH langsung turun dari gedung biskop di lantai IV Citimall ke lantai dasar Citimall. NA mengejar AAH hingga keduanya bertemu di dekat eskalator dalam Citimall Gorontalo.
NA lalu mengadang dan melontarkan ucapan bernada tinggi ke arah AAH. Hal itu membuat emosi AAH tersulut. Sejurus kemudian, AAH langsung melayangkan pukulan ke arah wajah NA. Sebuah tamparan keras mendarat telak di wajah NA.
Sontak mendapat serangan tiba-tiba, NA bereaksi. Ia pun berusaha membalas, sehingga memicu terjadinya keributan. Beberapa pengunjung berusaha melerai aksi NA. Tetapi NA makin emosi. Ia terus berusaha mengejar AAH. Aksinya kedua perempuan itu membuat sebuah ornamen di dalam Citimall jatuh.
Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Ade Permana melalui Kasat Reskrim, Kompol Leonardo Widharta membenarkan peristiwa itu.
Menurut Leonardo, pihaknya sempat mengundang NA dan AAH untuk diupayakan damai untuk restorative justice. Namun sayangnya kedua pihak menolak berdamai dan masing-masing membuat laporan polisi atas kasus penganiayaan.
“Mereka tidak mau berdamai,” singkat Leonardo.(yusuf/gopos)