GOPOS.ID, GORONTALO – Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, dr. Triyanto Bialangi mengumumkan penambahan kasus baru di Gorontalo, Rabu (13/5/2020).
Dari 62 sampel yang dikirim gugus tugas ke laboratorium Balai POM di Gorontalo, terdapat dua sampel positif.
Kedua sampel positif itu adalah kasus baru. Sementara itu, kabar baiknya dari sampel tersebut satu pasien positif yang sementara di rawat di Rumah Sakit Bumi Panua, Pohuwato dinyatakan sembuh setelah swab kedua hasilnya negatif.
Menurut dr. Triyanto bahwa dua kasus baru itu yakni pasien 20, seorang anak perempuan usianya 11 tahun, warga Desa Tumbihe Kecamatan kabila, Kabupaten Bone Bolango. Pasien 20 merupakan anak keenam dari pasien 01 yang sudah dinyatakan sembuh.
Perjananan pasien 20 cukup unik. Ia sempat di rapid dan di swab PCR dengan hasil negatif. Pasien pernah dirawat sejak tanggal 16-23 April lalu. Dilakukan swab pertama ternyata negatif sehingga dipulangkan.
Baca juga: Flash News: Gorontalo Ketambahan 2 Kasus Positif Baru
“Tim Gugus Tugas mentracking 19 pasien salah satunya adalah pasien 20 ini. Di rapid saat itu reaktif. Hasilnya reaktif maka diambil swab kembali pada 11 Mei 2020 dan hasilnya positif. Pasien persiapan masuk ke Aloei Saboe. Saat ini pasien persiapan untuk dirujuk ke RS Aloei Saboe,” ujar dr. Triyanto.
Sementara untuk kasus kedua yang terkonfirmasi hari ini adalah klaster baru di Gorontalo. Pasien 21 seorang laki-laki berusia 37 tahun.
Pasien 21 beralamat di Desa Datahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Pasien 21 diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Sukabumi.
“Pasien 21 dari Sukabumi dengan pesawat ke Makassar. Kemudian menuju Gorontalo dengan mobil pada tanggal 30 April. Hasil rapid test pada 2 Mei hasilnya reaktif. Diambil swab pada tanggal 13 Mei dan dinyatakan positif,” beber Tri.
Untuk menghindari penyebaran kasus baru dari klaster baru tersebut. Gugus tugas akan secepatnya akan melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien 21.
Termasuk siapa-siapa saja yang berada di dalam mobil bersamaan dengan pasien 21.
“Semua kita akan tracking. Karena ini kami dapatkan nanti sudah sore, maka akan kita lakukan tracking selanjutnya. Kami juga sudah berkomunikasi dengan gugus tugas dari kabupaten dan juga dinas kesehatan disana,” papar dr. Tri.
Terakhir untuk kasus konfirmasi sembuh di Gorontalo bertambah satu orang. Yakni pasien 18, perempuan berinisial RI (6 tahun). Pasien ke 13 yang dinyatakan sembuh ini usai pemeriksaan swab PCR dua kali berturut-turut negatif.
Pasien 18 dikonfirmasi positif pada 7 Mei 2020. Ia selanjutnya menjalani pemeriksaan swab PCR ulang pada tanggal 8 dan 13 Mei dengan hasil negatif.
Sehingga dengan demikian, jumlah kasus di Gorontalo tercatat total 21 kasus, dengan jumlah sembuh 13 orang, satu meninggal dan 7 masih dalam perawatan. (andi/gopos)