GOPOS.ID, GORONTALO – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi akhirnya angkat bicara soal penyalahgunaan BBM indistri jenis solar pada proyek waduk Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Pertamina menegaskan bahwa truk tangki BBM atas nama PT Berkat Sahabat Persada bukanlah merupakan agen ataupun transportir Pertamina.
“Standar truk tangki Agen BBM Industri Pertamina secara visual menunjukkan berwarna putih biru merah dan terdapat logo berwarna Pertamina Patra Niaga di bagian samping dan belakang truk tangki. Untuk tampilan truk tangki transportir sama halnya dengan agen namun bedanya adalah tidak ada logo Pertamina Patra Niaga sehingga perlu dipastikan apakah benar truk tangki tersebut milik Pertamina,” ujar Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Retail & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.
Sementara itu, lanjut Fahrougi, yang membedakan lagi antara agen ataupun transportir Pertamina dengan truk tangki lainnya yang meskipun mirip, secara administrasi harus memiliki Surat Ijin Masuk Fuel/Integrated Terminal (SIMFIT) untuk dapat masuk ke area Fuel Terminal ataupun Integrated Terminal BBM, sehingga betul-betul dapat dibedakan mana yang truk tangki afiliasi Pertamina ataupun bukan.
Di sisi lain, saat ini Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi juga sedang melakukan penerapan QR Code yang ditempel pada mobil tangki yaitu bagian sisi belakang badan tangki dan sisi pintu mobil tangki, gunanya adalah untuk mengetahui apakah mobil tangki tersebut terafiliasi Pertamina atau tidak.
“Program ini (QR Code yang ditempel pada mobil tangki) mulai berlaku untuk wilayah Sulawesi Tengah dan sedang berproses untuk diterapkan di wilayah Sulawesi lainnya,” tambah Fahrougi.
Dia menegaskan, Pertamina akan senantiasa bertindak tegas terhadap mitra ataupun lembaga penyalur untuk menjalankan prosedur perusahaan yang berlaku.(adm03/gopos)