GOPOS.ID, GORONTALO – Kota Gorontalo mengalami inflasi month to month (mtm) sebesar 0,59 persen di Bulan Juni 2023. Beberapa komoditas menjadi penyumbang inflasi antara lain tomat, beras hingga angkutan udara.
Tomat menjadi komoditas yang memiliki andil terhadap inflasi terbesar yaitu sebesar 0,1678 persen, disusul beras dengan andil sebesar 0,1195 dan angkutan udara sebesar 0,1062.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif mengatakan, selain tiga komoditas tersebut, beberapa jenis ikan menempati deretan komoditas penyumbang inflasi di Kota Gorontalo. Jenis ikan tersebut antara lain ikan cakalang/sisik, ikan malalugis/sorihi dan ikan layang/benggol.
“Sementara beberapa komoditas memang mengalami deflasi seperti bawang merah, bensin, kangkung hingga cabai rawit dan beberapa komoditas lainnya,” kata Mukhanif pada rilis BPS Provinsi Gorontalo, Senin (3/7/2023).
Menurut Mukhanif, secara year on year (yoy), Kota Gorontalo mengalami inflasi sebesar sebesar 2,07 persen. Kenaikan ini terjadi akibat adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,33 pada Juni 2022 menjadi 113,64 pada Juni 2023.
Inflasi yoy Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 9 kelompok pengeluaran dan penurunan pada 2 kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,73 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,38 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,66 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,28 persen; kelompok transportasi sebesar 9,16 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,79 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,4 persen; kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 2,21 persen; dan kelompok perawatan pribadi
dan jasa lainnya sebesar 4,73 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar -0,34 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar
-0,32 persen.
“Tingkat inflasi month to month (mtm) Juni 2023 sebesar 0,59 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Juni 2023 sebesar 0,89 persen,” ujarnya. (muhajir/gopos)