GOPOS.ID, GORONTALO – Rencana kedatangan ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China terus disikapi serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo. Menimalisir terjadinya konflik di tengah masyarakat, maka akan dibentuk tim sosialisasi.
Pembentukan tim sosialisasi merupakan kesepakatan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo, Selasa (14/7/2020). Rapat dipimpin Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, bersama Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. M. Adnas, dan Wakil Bupati Gorut, Thariq Modanggu. Rapat berlangsung di kantor Bupati Gorut.
Tim Sosialisasi dibentuk untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Yakni terkait kedatangan TKA asal China terkait penyelesaian pembangunan Pembangkit Listrik Tenga Uap (PLTU) Sulawesi Bagian Utara (Sulbagut) I.
“Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” kata Idris Rahim.
Tim sosialisasi terdiri instansi pemda, PLN, serta PT. Gorontalo Listrik Perdana (GLP) selaku pengembang PLTU Sulbagut I. Pembentukan tim ditargetkan paling lambat, Rabu (15/7/2020).
“Ada dua hal penting yang berhubungan dengan kedatangan TKA ini. Yaitu pencegahan penularan Covid-19, dan keberlanjutan pasokan listrik,” ungkap Idris Rahim.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol Adnas. Menurutnya kedatangan TKA sudah pasti akan mendatangkan prokontra masyarakat. Oleh karena itu sosialiasi, komunikasi dan edukasi dari semua pihak harus terus dilakukan.
“Saat ini kondisi Gorontalo sangat aman. Kita masuk di Provinsi teraman se-Indonesia,” kata Jendral Polisi Bintang Dua itu.
Kapolda berharpa, jangan sampai kedatangan TKA membuat kondisi Gorontalo menjadi tidak aman.
“Evaluasi dan monitoring dalam hal sosialisasi kepada masyarakat, harus dilakukan terus menerus,” imbau Irjen Pol Adnas.
Sebagaimana diketahui ada sebanyak 300 TKA dan 600 tenaga kerja lokal akan didatangkan oleh PT. GLP. Para TKA itu akan memacu pembangunan pembangkit yang berlokasi di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito, dengan kapasitas 2×50 megawatt.(adv-02/gopos)