GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Ada hal yang menarik yang diungkapkan Wakil Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Tahariq Modanggu. Adalah tentang cara kebebasan berfikir seorang pejabat.
Menurutnya untuk diajak berfikir seperti presiden dirinya bisa. Namun kata Thariq, tidak harus melampaui kewenangan sebagai wakil bupati, apalagi bertindak yang bukan menjadi kewenangan.
“Diajak berfikir seperti presiden saya mau. Tapi jangan meminta saya untuk melampaui kewenangan wakil bupati, karena itu tugas saya,” kata Thariq kepada sejumlah awak media usai launching bukunya yang berjudul “Energi Perjalanan Dinas”, Dari Nikmatnya Suara Rakyat Hingga “Mesjid yang Menyesatkan”, di Kampus IAIN Kota Gorontalo, Kamis, (17/12/2020).
Ia mengatakan sudah menjadi suatu keharusan setiap pejabat berbuat untuk daerah. Selama itu sesuai dengan kewenangan yang diatur oleh Undang-undang yang berlaku.
Berkaitan dengan buku yang ditulisnya, Thariq mengatakan ini mungkin menjadi harapan dan bisa menjadi tradisi yang harus dirawat. Sebab setiap pejabat negara bupati/wakil, mempunyai gaya tersendiri dalam menyampaikan pikiran-pikiran mereka.
Baik itu melalui buku, atau secara langsung tergantung dari pejabat itu sendiri. Dia juga meyakini bahwa di tempat lain bupati/wakil, bisa melakukan hal yang sama (menulis buku), hanya saja belum diketahui.
“Saya tidak berhak menilai. Akan tetapi ketika ini menjadi satu hal yang bisa dilakukan di tempat-tempat lain, saya kira ini bagus,”tandasnya.(isno/gopos)