GOPOS.ID, GORONTALO – Pemberian bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Boalemo dari Pemerintah Provinsi saat ini dituding bermuatan politis.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadinsos P3A) Provinsi Gorontalo Risjon Sunge menegaskan, pemberian bantuan bagi korban banjir di Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Kamis pekan lalu murni merupakan kegiatan pemerintahan.
Sebab pemberian bantuan untuk menyahuti surat permohonan yang dilayangkan oleh Pemkab Boalemo dan ditandatangani oleh Wakil Bupati Anas Yusuf.
“Pak Gubernur dan jajaran datang ke lokasi atas surat permintaan resmi dari Pemkab Boalemo untuk menyerahkan bantuan,” kata Kadis Sosial P3A Pemprov Gorontalo Risjon Sunge.
Baca : 865 Nelayan Dapat Asuransi Gratis dari Pemprov
Surat permintaan yang dimaksud Risjon yakni surat bernomor 200/DSPMD/09/I/2019 tanggal 28 Januari 2019. Surat yang ditandatangani Wakil Bupati Boalemo Anas Jusuf tersebut memuat perihal Permohonan Bantuan Buffer Stock bagi korban banjir di wilayah tersebut.
Ada 19 item bantuan yang dimohonkan di antaranya family kit, food ware, beras, mie instan, kecap, selimut, matras. Ada juga seragam SD laki-laki, seragam SD perempuan, makanan siap saji dan perlengkapan ibu hamil dan bayi.
“Misalnya untuk beras, dari 7 ton yang diminta kami siapkan 5 ton. Ada paket sandang 49 pcs, ikan kaleng, minyak goreng, mie instan dan seragam sekolah untuk anak SD, SMP, SMA laki-laki maupun perempuan,” beber Risjon.
Risjon berharap klarifikasi ini bisa meluruskan berbagai kabar yang beredar. Pihaknya berupaya bekerja sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada.
“Harusnya pak Gubernur menyerahkan ke Bupati, tapi karena beliau sudah emosi dan memilih meninggalkan lokasi maka bantuan tidak jadi diserahkan saat itu. Soal keterlambatan ke lokasi pak gubernur sudah mengakui bahkan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat dan Pak Bupati,” tandasnya.
Baca juga : Tokoh Adat Buka Suara Terkait Insiden Marah-marah Bupati Boalemo
Meskipun tidak lagi dihadiri bupati, bantuan bagi korban banjir tetap diserahkan. Total bantuan yang dibawa pemprov diserahterimakan kepada Dinas Sosial setempat untuk selanjutnya dibagi-bagikan kepada warga korban bencana.(ndi)