GOPOS.ID GORONTALO – Sikap Menteri Sosial (Mensos) yang marah saat rapat bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) serta jajaran pemerintah daerah di Gorontalo berbuntut. Setelah Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, menyatakan ketersinggungannya, giliran kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) angkat suara. Sikap Gubernur Gorontalo tersebut dinilai berlebihan.
Kader PDIP Gorontalo, Anton Abdullah, mengemukakan sikap Gubernur Gorontalo yang menyatakan ketersinggungannya seolah-olah ingin membangun opini negatif terhadap sikap Mensos Tri Rismaharini. Padahal sikap yang ditunjukkan Mensos Tri Rismaharini merupakan reaksi atas ketidakberesan data penerima bantuan sosial (bansos) yang ada di daerah ini.
“Seharusnya Gubernur Gorontalo bersyukur. Ibu Mensos sudah menunjukkan letak kesalahannya di mana. Selain itu Ibu Mensos Risma Triharini tidak pernah main-main soal data dan kepentingan rakyat. Banyak yang miskin tapi tidak terdata, yang kemungkinan dari Dinas Sosial tidak memberikan data akurat,” tutur Anton Abdullah.
Berita Terkait: Gubernur Gorontalo Tersinggung, Minta Mensos Risma Jaga Sikap
Anton menilai, sikap Mensos Risma juga sesuai konteks dan tempat. Yaitu pada rapat yang membahas masalah data penerima manfaat bantuan sosial.
“Jadi jangan merasa tersinggung dengan. Sebaliknya sadar diri, selama ini soal data penanganan PKH di Provinsi Gorontalo ada masalah,” tutur Anton menekankan.
Oleh karena itu, Anton menekankan, hal yang perlu dievaluasi adalah data yang ada di Provinsi Gorontalo. Bukan sebaliknya, menteri yang disuruh evaluasi. (Putra/gopos)