GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Teknologi Probiotik dan Teknologi Bioflok Perikanan Budidaya (TEROBOSAN BUDIDAYA) melalui kolaborasi program kolam kakanda dan ketahanan pangan desa menjadi solusi untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya di Kabupaten Bone Bolango.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Bone Bolango, Ratna Yuningsih menjelaskan, terobosan budidaya ini sejalan dengan strategi program Bupati Bone Bolango yang disebut program Kolam, Kebun dan Kandang (Kakanda) untuk menurunkan stunting, kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Strategi ini juga untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pembudidaya ikan dengan memberikan tambahan pengetahuan teknis budidaya ikan yang lebih baik dengan sistem produksi yang lebih maju,”jelas Ratna Yuningsih saat kegiatan sosialisasi dan pelatihan serta launching Aksi Perubahan Terobosan Budidaya di Kantor Desa Dutohe Barat, Jumat (4/10/2024).
Ratna mengungkapkan, terobosan budidayan ini menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat sebagai upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumberdaya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah.
“Tujuan pemberdayaan masyarakat ini adalah memampukan dan memandirikan masyarakat terutama dari kemiskinan dan keterbelakangan,kesenjangan, serta ketidakberdayaan,”ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan lewat terobosan budidaya yang memanfaatkan kolam kakanda dan ketahanan pangan desa memiliki keuntungan tersendiri bagi masyarakat diantaranya, hemat pakan, ramah lingkungan, efisiensi air, serta padat tebar yang tinggi.
Sementara itu, Pjs Bupati Bone Bolango Budiyanto Sidiki menuturkan, salah satu isu nasional sekarang adalah terkait dengan ketahanan pangan. Ia pun menambahkan, salah satu upaya meningkatkannya adalah dengan meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Budiyanto juga mengatakan, saat ini di Bone Bolango sedang ada program unggulan yang dinamakan dengan Kakanda yang sejalan dengan aksi perubahan yang diusung oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Bone Bolango, Ratna Yuningsih yang berjudul Terobosan Budidaya untuk meningkatkan produksi perikanan.
“Saya mendukung aksi perubahan ini karena pemanfaatan teknologi probiotik itu terbukti mampu mengefisiensikan pemanfaatan pakan yang sangat besar pola alokasi anggarannya, juga mampu meningkatkan produksi dan mempersempit waktu panen yang biasa 4 sampai 6 bulan hanya 3 sampai 5 bulan,”tandasnya. (Indra/Gopos)