No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Terjerat Ban Selama 6 Tahun, Buaya di Kota Palu Akhirnya Terbebas

Wali Putra Tangahu by Wali Putra Tangahu
Selasa 8 Februari 2022
in Nasional
0
Terjerat Ban Selama 6 Tahun, Buaya di Kota Palu Akhirnya Terbebas

evakuasi buaya berkalung ban. (Foto: Suaralampung.id)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, GORONTALO – Akhirnya setelah bertahun-tahun seekor buaya berkalung ban berhasil dievakuasi warga di Sungai Palu, Jembatan II, Kecamatan Palu Selatan, Senin (7/2/2022) malam.

Melansir dari suaralampung.id Seorang pria bernama Hili (35) warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang berhasil mengevakuasi buaya berkalung ban.

Evakuasi dilakukan secara mandiri oleh Hili dengan sistem jerat menggunakan peralatan tali, bambu dan seekor ayam sebagai umpan.

“Saya sudah siapkan penangkapan buaya ini beberapa minggu,” kata Hili.

Menurut Hili, buaya berkalung ban berhasil ia evakuasi sekitar pukul 18.30 Wita. Ban motor yang melilit di leher buaya tersebut langsung lepas.

“Yang jerat saya sendiri, tapi saya minta bantuan warga untuk angkat ke darat. Mungkin ada 50 orang yang bantu angkat,” cerita Hili.

“Sudah tiga kali buaya ban ini lolos dari jeratku. Beruntung hari ini berhasil,” tambahnya.

Sementara itu pantauan di lokasi, ratusan warga menonton aksi Hili melepaskan ban motor yang melilit di leher buaya.

Kemudian masyarakat bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah melepaskan kembali buaya tersebut ke habitatnya di Sungai Palu.

Baca Juga :  Bawa Real Madrid Juara La Liga, Carlo Ancelotti Ukir Sejarah Lampaui Guardiola dan Mourinho

Diketahui, buaya berkalung ban tersebut viral di media sosial sekitar tahun 2016.

Sejumlah pemerhati reptil dan ahli satwa asal luar negeri datang ke Kota Palu untuk melakukan evakuasi namun gagal.

Libatkan Ahli Buaya

Kemudian, tim kembali mengejar target yang masih membawa pelampung dari tombakan Harpun. Kejar-kejaran antara tim penyelamat dan buaya berkalung banpun terjadi, selama kurang lebih satu jam.

Namun, tim penyelamat kehilangan jejak, saat pelampung tersebut terlepas dari badan target.evakuasi terhadap hewan reptil berkalung ban inipun kembali gagal.

”Kami tidak menyangka banyak pukat pukat nelayan yang tidak dipakai’,” terang Haruna, Kepala Satgas penyelamatan buaya berkalung ban kala itu.

Sementara itu, Matt Wright ahli buaya asal Australia mengungkapkan evakuasi kali ini memang kembali gagal tapi tim dan dirinya tidak akan menyerah untuk menangkap hewan reptil tersebut.

”Tidak ada kata capek tim dan saya.kita akan kejar lagi,” ungkapnya.

Gunakan Drone

Gagal menggunakan metode harpun, Tim penyelamat buaya yang terlilit ban bekas dari Balai Konservasi Sumberdaya alam (BKSDA) Sulteng dan NTT serta Polairud Polda Sulteng, yang dibantu oleh ahli buaya asal Australia, mencoba menggunakan bantuan drone atau pesawat tanpa awak untuk menyelamatkan buaya berkalung ban.

Baca Juga :  Kemenkominfo Buka Program Beasiswa Pelatihan dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi Nasional

Kali ini, pesawat tanpa awak tersebut diikat bersama umpan berupa ayam dan pelampung, dan diterbangkan mendekati target.

Umpan ayam tersebut diharapkan dapat dimangsa oleh hewan reptil tersebut. Sehingga, buaya berkalung ban dapat terindentifikasi keberadaannya dengan adanya pelampung yang sebelumnya diikatkan di ban tersebut.

‘Saya berharap dengan drone itu, umpan dapat dimakan dan pada umpan itu ada pelampung yang nanti kita ikut pakai perahu,” ungkap Matt Wright ahli buaya asal Australia.

Namun, kali ini cara tim penyelamat dengan menggunakan pesawat tanpa awak, lagi lagi tidak membuahkan hasil. Tim selanjutnya menyusuri kembali Sungai Palu dengan menggunakan perahu karet milik Polairud Polda Sulteng.

”Mudah-mudahan bisa menangkap secepatnya,” kata Matt Wright

Baca Juga: Prodi S3 Pendidikan IPA Kukuhkan Lulusan ke-7 Bergelar Doktor

Berbagai cara sudah dilakukan, oleh tim penyelamat, dari memasang perangkap di sekitar jembatan II Palu, menyusuri Sungai Palu menggunakan perahu karet, serta memasang jala. Namun, sampai saat ini belum juga membuahkan hasil. (Suara/Putra/Gopos)

Tags: Buaya Berkalung BanKota PaluTerjerat 6 Tahun
Previous Post

Prodi S3 Pendidikan IPA Kukuhkan Lulusan ke-7 Bergelar Doktor

Next Post

Penyaluran BLT, Gorut Masuk Peringkat Pertama se-Indonesia

Related Posts

Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada
Nasional

Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada

Sabtu 17 Mei 2025
Rachmat Gobel Bersaksi di Kasus Impor Gula Tom Lembong
Nasional

Rachmat Gobel Bersaksi di Kasus Impor Gula Tom Lembong

Jumat 16 Mei 2025
Viral Anggota DPRD Lampung Utara Sawer DJ
Nasional

Viral Anggota DPRD Lampung Utara Sawer DJ

Jumat 16 Mei 2025
Pelatihan Obgyn untuk Dokter Umum di Daerah, Wamenkes: Masih Wacana
Nasional

Pelatihan Obgyn untuk Dokter Umum di Daerah, Wamenkes: Masih Wacana

Rabu 14 Mei 2025
Komisi Pemberantasan Korupsi: Beri Hadiah ke Guru saat Kenaikan Kelas Adalah Gratifikasi
Nasional

Komisi Pemberantasan Korupsi: Beri Hadiah ke Guru saat Kenaikan Kelas Adalah Gratifikasi

Senin 5 Mei 2025
MK Umumkan Jadwal Putusan Perkara Gugatan Sistem Pemilu Terbuka 3 Hari Sebelum Sidang
Nasional

Mahkamah Konstitusi: Kritik di Dunia Maya Tidak Bisa Dipidana

Selasa 29 April 2025
Next Post
Penyaluran BLT, Gorut Masuk Peringkat Pertama se-Indonesia

Penyaluran BLT, Gorut Masuk Peringkat Pertama se-Indonesia

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • ten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Gorontalo, Nawir Tondako saat meninjau lokasitanah yang akan dihibahkan.

    Pemkab Gorontalo Hibahkan Tanah 3 Hektar untuk Polda Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skandal Politik Uang di PSU Gorontalo Utara: Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka, Enam di Antaranya Kepala Desa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tabrak Truk Sampah, Pengendara Motor di Kota Gorontalo Tewas Ditempat 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tarik Paksa Mobil Warga, 7 Debt Collector Diamankan Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Flash News: Remaja 15 Tahun Dikabarkan Tenggelam di Sungai Bulango Kelurahan Siendeng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.