GOPOS.ID, KOTA GORONTALO– Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Provinsi Gorontalo, Suleman Mile, S.KM, M.Kes mengingatkan para tenaga promosi kesehatan yang berada di Puskesmas harus memiliki kompetensi yang memadai. Khususnya dalam melakukan intervensi perubahan perilaku melalui upaya promosi kesehatan.
Selain itu, pengelola program yang berada di Puskesmas juga diminta harus mampu melakukan intervensi perubahan perilaku melalui pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP).
“Ini tujuannya untuk memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar dapat hidup sehat,” ujar Suleman Mile, saat memberikan materi pada kegiatan Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku Angkatan ke-1, yang berlangsung di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Senin (14/9/2020).
Keluarga tersebut merupakan unit terkecil dari masyarakat. Sehingga keberhasilan pemberdayaan keluarga dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Akan berdampak terhadap meningkatnya status kesehatan masyarakat di suatu wilayah.
Salah satu intervensi perilaku kesehatan keluarga adalah melalui pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP).
“Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku ini dilaksanakan selama lima hari terhitung mulai tanggal 14-18 September 2020,” tandas Suleman Mile.
Sebelumnya, turut hadir dalam kegiatan tersebut dari Puslat BPPSDM Kementerian Kesehatan RI, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Praktisi bidang promosi kesehatan, serta diikuti oleh petugas promosi kesehatan dan Pengelola Program Puskesmas se-Gorontalo. (rls/ramlan/gopos)